-->
Menu
/

Perjalanan Yang Menyenangkan Untuk Menemui Orang-orang Terkasih

www.ernawatililys.com – "Menjadi anak perempuan itu sulit. Banyak larangan bepergian. Ketika masih jadi anak, orangtua akan memberi banyak wasiat ketika hendak melakukan perjalanan. Setelah dewasa, kemudian menikah ia akan berjumpa lagi dengan aturan suami. Tentu saja suami akan memberikan nasihat ketika ia tak bisa membersamai perjalanan. Memang enaknya jalan bersama pasangan, ada yang jaga di perjalanan, namun terkadang hidup menyajikan kisah yang berbeda."


Pernah pergi dari satu kota ke kota lainnya, dan harus pulang cepat. Entah itu pesan dari orangtua yang melarang menginap, atau suami yang bilang anak-anak di rumah mencari mamanya. Jadi perempuan itu kalau perjalanan banyak hal yang harus dipertimbangkan dan juga dipertanggungjawabkan. Kalau bilang 'sudah sih perempuan di rumah saja!' Ya, namanya manusia pasti ada satu waktu harus pergi alias bergerak. 

Dalam buaian kasih sayang ibu 


Waktu aku SD, aku memang anak rumahan saking penurut sama orangtua. Setiap pulang sekolah tidak boleh telat, tidak boleh mampir ke rumah teman, kalau ada tugas kelompok sekalipun usahakan ajukan di rumahku. Hidup monoton sampai SMA, nggak pernah kemana-mana, sampai orang punya cerita ke tempat A-Z, aku hanya diam. Setelah mengumpulkan tekad, lulus SMA nekad izin merantau, kerja di beda kota. Sudah pasti shock terapy buat keluarga, karena sebenarnya tidak boleh pergi jauh, apalagi anak perempuan.

Dengan menyakinkan segenap hati, akhirnya restu itu didapatkan. Mungkin bakat merantau ini dapat dari bapakku yangberdarah Minang, usia mudanya merantau jauh dari keluarga, beda pulau pastinya. Tidak mau disia-siakan, bekerja di perantauan dengan baik dan fokus mencari kampus yang support pekerja dan perantauan sepertiku.  Sebulan pertama pasti berat bagi ibu, sampai wajahnya terlihat sayu. Ia pun berkata, "Punya anak perempuan yang gadis itu seperti menggenggam telor mentah. Digenggam keras pecah, dibebaskan juga bisa jatuh dan pecah juga."

Aku tahu maksud ibuku berkata begitu, ya jadi anak gadis itu berat. Harus jaga kepercayaan keluarga, dan untuk cita-cita juga jangan cepat menyerah. Walau raga lelah seminggu kerja lembur dan kuliah selalu full 24 sks sampai malam mingguan di kampus, pantang menyerah langsung mengejar bus di terminal. Bus terakhir inilah yang harus berkejaran, telat semenit ditinggal, mengejar lagi naik ojeg dan dititik transit, begitulah perjuangan untuk pulang ke rumah orangtua. Mengobati rindunya orangtua. Beruntung juga sampai di kota kelahiran, ada saudara yang siap jemput sampai pagi. Walau hanya setor raga lelah, tetapi setidaknya orangtua selalu bahagia bisa melihat anaknya kembali. 

Kadang pamitan untuk pulang ke tanah rantau, jadi momen yang menyedihkan. Wajah ibu khawatir dan ditutupi dengan tinggahnya yang menyibukkan mengepak aneka makanan untuk dibawa ke kost-an. 

"Nasi dibungkus daun pisang ya, ada setoples tempe kering, abon, rendang, ikan teri main bola, yang dihabiskan balado tongkol dahulu ya. Ada semur daging di kotak makan merah. Ada buah jambu, nangka dan juga pepaya. Bagi-bagi teman sekost-an ya."

Antara senang dapat stock makan seminggu tetapi ada nestapa juga, bawa makanan sekardus di bus. Biarlah, makanan pembawa berkah ini juga dari orangtua dan untuk teman sekostan. Semoga saja raga kuat membawa perbekalan ini selama di perjalanan. 

Walau setiap pulang ke rumah selalu membawa raga yang lelah, namun bertemu wajah-wajah yang selalu menanti aku pulang jadi hilang deh semua lelah itu. Kembali ke tanah rantau juga penuh perjuangan, tapi bagi anak kostan ada yang pulang ke orangtuanya itu adalah Hari Perbaikan Gizi Nasional menurut teman-teman sekost. Bisa makan enak dan bergizi. 

Ada Kisah Haru Dalam Perjalanan Naik Bus


Pernah suatu ketika dalam perjalanan kembali ke kost-an, ternyata hujan deras sekali. Ketika memasuki Jakarta, bus yang aku tumpangi terjebak macet. Sore semakin bergeser, senja mulai menyapa dan sebentar lagi jubah hitam di cakrawala membentang sepanjang malam. Ada perasaan takut, putar balik tidak bisa, maju pun tidak bisa. Hanya berdoa dan pasrah saja. Aku bersyukur ada penumpang seorang direktur di sebuah perusahaan keju yang mobilnya mogok dan memilih naik bus. Walau wajahnya sama-sama panik tetapi beliau lebih tenang dari pada aku. Beliau pun menenangkan seperti seorang kakak yang ingin melindungi adiknya. Kebaikan kakak tersebut tak hanya dari tutur kata dan sikapnya, ia pun menawarkan, kalau croweded begini dan macet di mana-mana lebih baik turun jalan kaki dan mencari pengingapan yang aman dan nyaman untuk segera beristirahat, ucap kakak cantik tersebut. Duh, anak kost-an diajak nginep di hotel ini mikirnya seribu kali (heheheh walau dikepung takut tetap saja, uang menginap sama saja bayar satu SKS). 

Kakak Direktur yang memilih pergi mencari penginapan aman dan nyaman


Akhirnya, aku dan ia berpisah di pinggir jalan. Tinggallah diriku menatap laju kendaraan yang masih bisa bergerak. Andai bisa naik di atap kendaraan pun aku rela ... Lagi edisi terdesak. Ada lambaian dari konduktur menginfokan bus terendam dan mogok. Hati rasanya sedih, apalagi ada sebagain bus lain yang bisa jalan. Wajah sedih nggak bisa ditutupi lagi. Keluarga khawatir, teman kost-an juga panik karena jadwal makan bersama otomatis gagal. Mereka pun menelpon dan menanyakan apa yang bisa mereka bantu, sambil dengan canda gurau untuk mengusir keteganganku yang pertama kali terkena banjir di perjalanan. 

"Kami jemput dengan perahu karet atau banana boat?" tanya tetangga kamar. 

Sedih sekaligus lucu juga sih, mereka berhasil membuat bibirku tersenyum. Walau sedih itu tak kunjung jua pergi. Disaat asyik menelepon ada preman yang mendekati. Tubuh penuh tato dan rambut gimbal, pakaian sobek-sobek, entahlah tubuhku jadi beku, begitu panik sampai tak bisa mengatakan sesuatu. Apakah dia preman jahat atau memang gelandangan? Dalam hati terus berdoa, semoga ia tak mendekat. Tetapi pria berambut gimbal itu makin mendekat. Dekat dan bersimpuh memegang perutnya yang sakit. Aku mundur karena takut, pria berambut gimbal itu pun semakin merasakan sakit di area perutnya. Karena panik, aku segera membuka tas, meletakkan handphoneku dan mencari minyak angin (yang biasa ibuku selipkan untukku). Setelah dapat aku berikan minyak angin tersebut, pria itu membalurkannya dan wajahnya menatap lekat. Aku sodorkan makanan satu kardus, semua yang sudah ibuku kemas untuk teman-temanku. Pria berambut gimbal itu dengan cepat membuka isi kardus, mengambil nasi bungkus dan melahapnya dengan semur daging buatan ibuku. Setelah selesai makan, aku memberinya air minum, ia pun meminumnya sampai habis dalam satu tegukan. Glekk!

Dalam hati, aku semakin takut kalau preman ini makin kuat setelah makan dan ia berbuat jahat, doa dan pasrah yang bisa aku lakukan. Dengan bahasa isyarat ia menanyakan aku mau ke mana, aku jawab ke kota Patriot. Tak lama ia menyeberang jalan dan mencari bus yang bisa melaju ke arah tujuanku. 

Dari kejauhan aku hanya memandang pria gimbal itu, menyetop satu bus dan bus berikutnya, hampir ia ingin menabrakkan dirinya dan bus berhenti, kemudian ia meminta kenek untuk menunggu sebentar masih dengan bahasa isyarat. Dari jauh ia melambaikan tangan dan memintaku untuk mendekat kepadanya. 

Aku terdiam lama, apa itu bus penculik atau rombongannya, atau memang ia berniat membantuku pulang. Akhirnya aku memberanikan diri menyebrang jalan, melewati air yang mengalir sampai mata kaki, lalu di dekat bus aku berdiri. Ia memintaku naik dan bus itu melaju. Aku begitu terharu, tak bisa mengucapkan apa-apa selain menangis di dalam bus. Di sambut teman-teman kostan di halte membuat mata sembabku makin bengkak. Inilah perjalanan yang harus aku lewati dan kenapa aku harus kuat dan positif karena ada orang-orang baik yang mengitari serta doa dari keluarga yang tak henti. 

Alternatif lain itu Bernama Kereta Api 


Bisa dikatakan kejadian pada saat itu sangat membekas. Walau akhirnya happy ending, tapi jika musim hujan akhirnya aku memilih alternatif kendaraan lain yaitu kereta api. Sebenarnya rumah orangtua itu dekat dengan stasiun sekitar 5-8 menit jika naik motor. Tetapi, memang di awal dikenalkannya hanya bus ya tahunya bus saja. Lagi pula zaman SMA sebenarnya sudah jadi ANGKER alias anak kereta. Dahulu, masih naik ekonomi yang ACnya itu masuk dari pintu yang tidak ditutup, AC alam kalau geng sekolahku menyebutnya. Karena sumpek banyak pedagang, menumpuk antar penumpang, jadi nggak kepikiran untuk naik kereta. Namun, hidup itu banyak perubahan, termasuk akomodasi pilihan rakyat ini, kereta api semakin rapi, nyaman dan bersih. Pertama kali naik ya lumayan kedinginan, ACnya mantap. Jadilah suka naik kereta api, lebih cepat juga sampainya, sekali transit saja di satu stasiun dan ganti kereta lanjut sampai tujuan. 

Bus atau Kereta Kalau Lagi Mudik Sama-sama Penuh 


Kenikmatan tidak ada yang abadi, pasti ada perjuangan lain yang harus dijalani. Dengan menambah  service kenyamanan pada transportasi umum akan menarik jumlah penumpang. Apalagi ketika para pejuang mudik harus berebut tiket agar bisa segera sampai tujuan. Tidak membuang waktu hanya dengan antrian yang panjang. Jika hari biasa bus itu menunggu penumpang, di hari menjelang mudik penumpang yang menunggu bus kosong, full terus. Pun dengan kereta,biasanya datang siang antrian tidak banyak atau bisa langsung beli tiket. Jangan harap kalau lagi edisi menjelang mudik, antrian sudah mirip taman labirin (sabar, sabar ini ujian). 

Belum lagi macet, belum lagi waktu tempuh bisa dua kali lipat, tiga kali atau bisa sepuluh kali lipat dari hari biasanya. Jadi harus kuat jiwa raga, bukan hanya menanggung beban rindu pada keluarga tetapi juga menanggung beban perjalanan yang panjang. 

Perjalanan Tanpa Drama dengan Traveloka Xperience  


Hidup itu bergerak, setuju? Nggak stuck di satu tempat. Walau kamu di takdirkan di rumah sekalipun atau nggak bebas bepergian bukan berarti dunia kiamat. Sekarang itu dunia bisa kita lihat dari genggaman tangan (sambil searching via smartphone). Namanya sekarang zaman smarphone is smartpeople memang baiknya kamu berpetualang seru menjelajah apa yang kamu suka. Bebaskan mimpimu tanpa batas, dan jangan penjarakan mimpi-mimpimu. Yup,beruntung sekali sekarang ada Traveloka Xperience dengan 12 fitur yang super seru. Apa saja?



1. Atraksi
Pada fitur ini kita sudah bisa memilih atraksi apa yang ada di sekitar kita, ada atraksi di kota (sesuai dengan lokasi kamu), kemudian akan ada pilihan atraksi yang ada di propinsi kamu, selain itu ada pilihan juga atraksi domestik dan atraksi mancanegara yang direkomendasikan untuk kamu. Nggak perlu bingung harimu sepi’kan?



2. Bioskop
Pada fitur ini sangat memanjakan para pecinta film, karena ada tiket presale yang bisa kamu pesan. Serta ada pilihan film yang sedang tayang sekaligus film yang akan segera tayang di bioskop.  Sekali klik di Traveloka Xperience kamu bisa tahu film-film  terupdate.



3. Event
Event seru bisa kamu pilih dan nikmati seperti ada event spesial di Traveloka. Pilihan event terhangat yang sangat sayang untuk dilewatkan dan masih banyak event pilihan lainnya.

4. Hiburan
Bingung mau cari hiburan seru di hari kerja atau saat liburan? Buka aplikasi Traveloka Xperience dan pilih fitur hiburan, dijamin nggak perlu bingung lagi memilih tempat hiburan baik untuk  anak-anak sampai orang dewasa. Baru klik saja kita sudah terdetect ada di lokasi mana dan tinggal pilih sajja hiburan yang ada diberbagai lokasi  terdekat, mulai dari area tempat tinggal, kota bahkan provinsi juga ada.

5. Olahraga
Buat yang menyukai gaya hidup sehat, coba buka fitur Olahraga di Traveloka Xperience . Jadi nggak perlu bingung cari tempat fitness atau mau olahraga apa mau di dalam ruangan atau di luar ruangan.



6. Spa dan kecantikan
Ini wajib banget para perempuan buka fitur ini. Mau kamu yang singlelillah, emak-emak lelah alias ibu rumah tangga yang kerjaan domestiknya nggak kelar-kelar, sampai wanita karier yang super sibuk sekalipun buka fitur Spa dan Kecantikan, biar fresh kembali dan semua aktivitas lancar.

7. Taman bermain
Anak bosen main di rumah, mau ajak jalan tapi bingung? Sekarang sudah nggak perlu pusing lagi karena di Traveloka Xperience ini ada fitur Taman Bermain. Tinggal pilih saja wahana bermain atau tempat bermain yang si kecil inginkan.

8. Transfortasi
Buat kamu yang super sibuk dan harus pindah dari satu kota ke kota lainnya atau satu negara ke negara lainnya. Ribet urus transportasi dan membuang waktu jika tidak tepat. Sekarang tinggal buka Traveloka Xperience kamu pilih fitur Transportasi. Ada pilihan bepergian mudah, Jelajah negara tanpa repot, antar jemput bandara, kartu akses wisata, tamasya keliling kota dan negara, antar jemput luar kota, layanan rental kendaraan, dll.

9. Tur
Solo travel kurang seru? Ramai-ramai seru juga ya, selain dapat destinasi wisata baru ada teman baru dan pastinya nggak perlu repot ada tim travel yang mengurusi liburan kamu. Ada pilihan destinasi populer, destinasi yang hanya ada di Indonesia, hingga petualangan di luar negeri.

10. Pelengkap  travel
Kalau ini kayaknya manjain banget para traveller, hidup bagaikan jadi raja. Kenapa? Apa yang traveler inginkan ada semua. I’m very happy.  Berwisata tanpa repot tinggal pilih saja semua layanan sudah tersedia.  Ada juga Rental Wifi dan kartu Sim, abadikan momen perjalanan dengan jasa pemotretan profesional, penyewaan hanbok, kimono, telepod e-scooter. Gimana-gimana? Nggak perlu merasa gagal liburan karena foto blur atau kehilangan moment berkesan di destinasi wisata, bukan?

11. Makanan dan minuman
Jangan sampai liburan jauh-jauh kena maag karena bingung cari tempat makan yang nyaman.  Fitur ini akan menampilkan wisata kuliner yang lezat di domestik, ada juga spot kuliner yang populer, ada pilihan oleh-oleh  yang bisa kamu pesan dan referensi hidangan internasional, tempat makan unik  di seluruh dunia.

12. Kursus dan workshop
Kalau aku jatuh cinta banget sama fitur no.12 ini yaitu kursus dan workshop. Kenapa? Karena aku memang suka banget ikut kegiatan-kegiatan seperti ini. Nambah ilmu, serta bisa mengasah kemampuan diri. Makanya waktu instal Traveloka dan ada tampilan baru di Xperience langsung  terpesona dengan kursus dan workshop. Ada banyak pilihan kursus dan workshop baik skala lokal maupun harus terbang dahulu ke luar negeri. Nggak masalah, kejarlah ilmu yang kamu inginkan.



Nah, selesai pembahasan Traveloka #XperienceSeru semuanya. Bikin hidup lebih mudah, perjalanan menyenangkan dan berwisata pun menjadi momen yang tak terlupakan.



Sudah siap bikin petualangan seru bersama Traveloka Xperience? Buktikan sendiri dan bagikan kisahmu di dunia. Menikmati hidup dengan Traveloka Xperience. Jadi nggak perlu lagi kamu sedih dalam perjalanan atau sedang berlibur di wisata tujuan. Terlewat foto-foto atau hasil foto yang blur sudah saatnya bye-bye, cari oleh-oleh dan makanan juga semua ada. Apalagi ada kenyamanan dalam pelayanan antar jemput. Waktu liburan jadi bisa maksimal dan pastinya nggak pakai ribet. 

Asyik juga ya sekarang, bepergian tanpa harus takut dan jadikan momen perjalanan menjadi menyenangkan. Apalagi kita akan bertemu berbagai macam orang, energi yang baik dan positif selama perjalanan akan membuat orang di sekitar nyaman. Nggak kebayangkan duduk sama seseorang wajahnya cemberut, tatapannya tajam dan lirikannya menyayat hati. Walau dikejar waktu bukan berarti hilang empati. Selalu berikan senyuman ramahmu, karena akan ada magnet kebahagiaan yang tertular. Ketika orang-orang yang sudah lelah jiwa raga menjadi sedikit lega dengan kehadiranmu yang menyenangkan.  Selamat berlibur teman-teman, ceritakan juga momen perjalananmu yang paling berkesan yuk. 


Salam Inspirasi



4 komentar:

  1. Sama banget kita mbak, waktu single sering dilarang traveling sama ortu padahal perginya sama temen cewek. Pernah saya tetap nekat pergi pakai restu mama doang, sampai saya pulang papa saya tetap cemberut meski dikasih oleh-oleh. Susah deh anak gadis udah dua puluhan juga tetap dianggap anak kecil. Kalau sekarang untungnya punya suami yang doyan traveling juga. Jadi begitu ada budget hayuuk jalan 😆.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah senangnya dapat pasangan yang hobi traveling, heheheh memang hidup itu indahnya ketika traveling bersama pasangan. :)

      Hapus
  2. traveloka menjadi aplikasi wajib di HP

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, benar sekali. Apalagi sekarang makin komplit dan semua ada di traveloka ya. asyik sekali.

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.