-->
Menu
/ /
 Perlukah Mengandalkan Software Absensi untuk Karyawan? Simak Ciri Jika Perusahaan Anda Membutuhkannya Berikut Ini!

www.ernawatililys.com - Menggunakan software absensi untuk karyawan sering dianggap banyak perusahaan memakan anggaran. Padahal hal itu tidak benar. Penggunaan software jika digunakan secara tepat justru akan membantu kinerja HRD serta lebih hemat anggaran.


Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan mesin absensi yang biasa dikeluarkan ketika masih menggunakan absensi fingerprint. Software absensi dapat di-install di perangkat milik karyawan atau diakses secara online.

Lantas, kapan seharusnya perusahaan mulai menggunakan software absensi untuk karyawan? Di bawah ini adalah beberapa ciri jika perusahaan membutuhkan software absensi!

Kehadiran Sering Dimanipulasi

Kehadiran karyawan merupakan aspek penting bagi karyawan dan perusahaan itu sendiri. Jika kehadiran karyawan sering bermasalah seperti sering terlambat dan bakan membolos, hal ini akan mengganggu kinerja karyawan yang lain dan pada akhirnya juga mengganggu progress project yang sedang berjalan.  

Dengan menggunakan software absensi untuk karyawan, manipulasi yang mudah ditemukan di mesin absensi fingerprint dapat diminimalisir.

Karyawan dapat langsung mencatatkan kehadiran mereka melalui software, lalu informasi kehadiran tersebut akan langsung tersimpan ke dalam HRIS dan terlihat oleh HRD saat itu juga. Sehingga sulit bagi oknum nakal untuk memanipulasi kehadiran. 


Kesulitan Rekap Data

Kesulitan dalam merekap data kehadiran sering dijumpai dalam pekerjaan HRD sehari-hari. Padahal, rekap data kehadiran ini cukup penting digunakan untuk penggajian bulanan dan penilaian kinerja. Data kehadiran yang masuk melalui absensi fingerprint rentan dimanipulasi, jadi dapat diragukan validitasnya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, data kehadiran yang masuk melalui software absensi lebih terpercaya dibandingkan absen fingerprint. Kemudahan data yang real time ini juga memudahkan HRD untuk merekap data kehadiran lebih cepat dan akurat. 


Informasi Tidak Sinkron

Kehadiran karyawan digunakan untuk penggajian. Namun, bagaimana jika data kehadiran karyawan untuk penggajian ini tidak sama dengan data yang tersimpan di sistem? Tentu akan merepotkan. Ketidaksinkronan data dapat menyebabkan kesalahan hitung gaji.

Untungnya, data kehadiran karyawan yang masuk dan tersimpan dalam sistem sudah terintegrasi dengan sistem penggajian. Jadi, data yang ada saling terintegrasi dan memudahkan HRD untuk melakukan tugas lain.

Untuk mendapatkan HRIS dan software absensi untuk karyawan, perusahaan dapat memilih dari berbagai vendor di luar sana, misalnya dari LinovHR. Sebagai vendor, LinovHR sudah melayani berbagai macam client dari industri yang berbeda.

Bagaimana, apakah salah satu ciri-ciri di atas Anda temukan di perusahaan? Jika salah satunya ada di perusahaan Anda,maka mempertimbangkan untuk beralih dari absensi manual ke software absensi untuk karyawan adalah opsi yang patut dicoba. Semoga ulasan singkat di atas dapat membantu perusahaan dalam memaksimalkan pengelolaan karyawan!


/ /
Membuat Buku Anak Dengan Aplikasi Gambar

 


www.ernawatililys-com - Membuat buku anak dengan aplikasi gambar. Mau sharing pengalaman beberapa waktu lalu ini saya memang sedang menekuni buku anak. Sejak kehamilan anak ke-4 kemarin, menenangkan diri dengan gambar dan tentu saja menulis. Nggak harus di laptop, bisa sambil mengasuh anak, ketika menemani anak bermain, apa saja aktivitas yang dikerjakan bisa sambil mengasah kemampuan. Dalam hal ini saya memilih untuk belajar menggambar. 

 


 Kenapa Menggambar Buku Anak?

Dahulu punya teman SMP jago banget gambar. SMP sudah punya galeri dan ikut pameran lukisan. Sering banget teman ngajak ke Gramed pulang sekolah untuk menemaninya beli cat air, canvas, kuas, dll.

Sering juga ngajak melukis bareng. "Ayo, ikut denganku," bujuknya menyodorkan canvas kosong untuk dilukis.

Kadang jawabanku diam seribu bahasa. Jurus menolak dengan lembut. Namun, keusilannya mendaftarkan ke ekstrakurikuler jadi tim padus, ikut latihan nari, hingga bermain berbagai alat musik. Pertemanan, kadang bingung nggak pernah sekelas, tapi punya sahabat kayak bayangan, nempel terus. Selalu mendekat sekalipun jurus batu es sering banget aku keluarkan.

Periang, jago gambar, murah senyum, rajin belajar, dan berpisah untuk waktu yang lama. Tak ada lagi kabar ataupun warna baru yang ia tawarkan. Teman yang sabar, semoga kamu selalu bahagia di sana.

Setelah kian purnama, baru mulai belajar gambar. Itu pun karena terkait dengan menulis buku. Ya, menulis yang selalu bikin hati ini bahagia. Bersyukur, bisa berbagi karya dan menoreh senyum-senyum semesta.



Sebenarnya ada beberapa buku lainnya yang saya ilustrasikan. Pernah juga karena waktu itu sibuk juga dan mengurus anak lainnya yang sakit, akhirnya pengerjaan mengilustrasikan buku anak duet dengan anak pertama. Senang sekali, ketika anak-anak juga bisa ikut mengembangkan kemampuannya, dan berani juga membuat karya. 


Aplikasi menggambar

untuk pemula saya sarankan sering-sering menggambar di kertas dahulu. Setelah dari kertas, baru di handphone, boleh nanti via laptop gambarnya, agar semakin leluasa ruangnya. 



sketsa di kertas HVS

Jika mau langsung membuat sketsa di aplikasi gambar juga bisa. Sketsa ini dibuat pertama dahulu, untuk mencocokkan isi cerita dengan gambar ilustrasi. 

contoh mempelajari isi naskah

Kalau sudah terbiasa jadi penulis naskah, sekarang bagaimana memahami untuk membuat naskah teks menjadi terwakili ceritanya dengan sebuah ilustrasi/gambar. 


gambar di aplikasi ibis paint X


Ilustrasi buku "Kita Semua Sama"


gambar via laptop dengan aplikasi medibang

Ini bisa diinstal gratis ya, pasang di laptop. Di handphone juga bisa.


1. Pelajari ilmu dasar menggambar

bisa kursus menggambar, belajar di youtube, sering latihan dan ketekunan adalah kunci dalam bidang seni gambar ini.

- Otodidak, ada bakat yang perlu dikembangkan.
- Perlu diasah kemampuan dengan ikut kelas menggambar.
- Sering berlatih, karena dari sini akan membentuk style menggambar.



Tidak langsung sukses


kebanyakan menyerah di tengah jalan, karena merasa buang-buang waktu. Gambar kok biasa-biasa saja, nggak merasa berbakat, kurang manajemen waktu. Nulis yang hanya tinggal mengetik di hp saja terasa sulit, apalagi harus tambah perjuangan dengan cara menggambar buku sendiri.

sukses ditentukan juga dengan jam terbang. Nikamti saja prosesnya.

garis start ketika mulai akan terasa berat, tetapi waktu yang akan membuktikan semua usaha akan membawa hasil. 


Kalau nulis saja rasanya ingin menyerah. Apalagi menggambar, susaah!

Pernah ada yang teriak begitu? Hehehe ... nggak sendirian. Tetapi, sekalinya bisa gambar, bikin ketagihan. Makanya kudu kuat niatnya dan tekad buat belajar.



Memahami isi cerita itu lebih penting, karena gambar yang mewakili isi cerita akan membuat pembaca terutama anak-anak menjadi hidup daya imajinasinya. Terbayang apa yang diceritakan oleh si penulis. Penting yang perlu dicatat :

  1. baca naskahnya, pahami 
  2. cari titik central gambar yang akan dibuat, cari yang mudah kita kerjakan
  3. buat sketsa, kemudian coloring base, shading dan finishing (tahapan gambar) 


 Jangan malu dengan karya sendiri.


Orang yang menghargai setiap proses maka akan terus semangat berkarya. Jangan sampai diri sendiri menjadi eksekutor diri.

 

Tunjukkan hasil karya baik ke media sosial atau bisa beranikan diri ajukan ke klien.
buatlah portofolio karya sebanyak-banyaknya.

 


Lakukan dengan senang, untuk upgrade diri dan juga hobi yang bisa jadi profesi.


1. Setiap ilmu yang dipelajari tidak akan sia-sia
2. Awalnya untuk diri sendiri, lalu jadi hobi, selanjutnya bisa juga jadi profesi
3. Semua keterampilan bisa dipelajari.Yang tidak bisa adalah ketika mau mulai sudah memasungkan niat.


Selamat mencoba di dunia baru,menggambar buku-buku anak. Keluar dari zona nyaman memang tidak mudah. Daripada banyakin gibah, lebih baik upgrade kemampuan diri. 


 

/ /
 Kursus Bahasa Inggris Menyenangkan Bersama Kreasa Untuk Anak-Anak


www.ernawatililys.com – punya anak di era digital begini, itu rasanya nano-nano. Gimana nggak asem manis bikin meringis, dari kelas SD saja sudah ada pelajaran Bahasa Inggrisnya. Di mana katanya anak kelas satu SD ini masih penyesuaian dari TK yang belajarnya bermain dan bernyanyi, menjadi belajar mandiri. Belum lagi mata pelajarannya juga banyak, terlihat dari jam sekolah masuk jam 07.30 pulang jam 15.30 WIB. Walau dua tahun kemarin sekolah ikut daring juga karena pandemic, tapi ibu-ibu di rumah pasti kusut banget ‘kan, ngarin anak-anak di rumah, ada yang dari pagi sampai malam hari. Karena ngejar-ngejar anak belajar duduk diam di meja belajar itu perjuangan. Belum lagi tugas-tugasnya yang berderet. 


Bicara polemic kegiatan belajar mengajar anak memang nggak akan ada ujungnya. Sekarang bagaimana kita sebagai orang tua bisa menemani anak-anak belajar dengan asyik dan menyenangkan. Mau belajar di sekolah, di rumah, ataupun belajar lewat kelas-kelas virtual. Karena kebahagiaan anak, adalah nomor satu. Jika anaknya bahagia, pelajaran apapun yang masuk juga ia akan menyerapnya dengan baik. Sebaliknya jika anaknya pusing, stress, sampai merasa hidupnya tak ada waktu selain belajar, belajar, belajar, dan tugas, tugas, tugas. 


Sikap orang tua yang tak banyak menuntut nilai akademik yang tinggi dan sempurna, membuat anak belajar tanpa beban. Bukan berarti juga bebas tidak belajar, nanti bablasa dan ketinggalan pelajaran. Apalagi zaman sekarang, pelajaran baru pun banyak berdatangan seperti kelas robotic, kelas programming, dll. Kelas-kelas yang sudah menyentuh dunia anak-anak. Tentu saja dari semua kelas baru tersebut, kelas Bahasa Inggris tetap yang utama. Nggak percaya, kelas pemograman/kelas coding, banyak istilah Bahasa Inggrisnya. Seperti Scratch walau ada pilihan Bahasa Indonesianya, tak mengapa membuat anak terbiasa belajar Bahasa Inggris. 


Menurut saya belajar Bahasa asing itu cukup penting. Karena, sekarang anak-anak memang pelajarannya sudah berbeda dengan pelajaran zaman dahulu.



Pengalaman Kursus Bahasa Inggris Bersama Kreasa


Ini pengalaman anak kedua saya Bernama Fay. Fay ini mau sekolah termasuk angkatan pandemi. Jadi, saya tidak sekolahkan Paud/TK seperti kakaknya. Saya hanya pilih sekolah Baca Tulis Alquran. Kemudian langsung daftar SD. Satu sekolah dengan kakaknya, saya sudah tahu titik-titik pelajaran yang kiranya harus dilatih anak saya sebelum masuk SD. Pertama, kelas Tahsin untuk baca tulis Al quran. Kedua ikut kursus Bahasa Inggris di Kreasa



Tentang Kreasa

Kreasa adalah sekolah kreativitas berbasis online dengan sistem fun learning yang menyediakan berbagai program belajar bagi anak-anak.


Fasilitas yang didapatkan :


  • Online Meeting
  • Video Recording
  • Module
  • Certificate
  • Progress Report
  • Documentation
  • Video Illustration
  • Parents Consultation


Kelas  lainya yang ada di Kreasa

  1. Animation
  2. Design
  3. Comic
  4. STEAM
  5. Writing
  6. Baking
  7. Public Speaking
  8. Tahfidz
  9. Arabic
  10. English
  11. Montessori
  12. Waste Management


Contact

 admin@kreasa.id

 0815 977 4559

kreasaid

 @kreasaid

 Kreasa



Saya senang Fay yang introvert akhirnya mau belajar juga. Bu Desca sebagai guru sangat ramah dan juga memahami dunia anak-anak, sabar dalam mengajar. Presentasinya juga menarik, anak-anak sangat happy. Tidak terasa belajar bahasa Inggris pun sangat menyenangkan. 

Nah, buat para ibu yang bingung mau kursuskan anaknya di mana? Cari yang lengkap, semua ada di Kreasa. 



Salam Inspirasi 


Diberdayakan oleh Blogger.