-->
Menu
/ /
MengASIhi di Masa Pandemi

www.ernawatililys.com –  Di masa pandemi gerak kita terbatas. Walau sudah new normal namun keadaan belum seperti sedia kala. Masih banyak  kegiatan yang tetap dialihakan di rumah saja. Bagi ibu hamil pun ruang sangat terbatas,  tak bisa leluasa ke rumah sakit untuk kontrol kandungan. Namun,  harus tetap perhatikan nutrisi selama kehamilan.  Menjaga kesehatan pun sangat penting baik ibu hamil atau menyusui. Apakah bisa tenang menjalani kehamilan dan bisa sukses menyusui di masa pandemi ini?


Ada yang punya pengalaman yang sama, hamil dan melahirkan saat pandemi?  Tentu menjadi tantangan yang berbeda bagi ibu hamil atau ibu menyusui. Berbagai rasa pasti pernah menghampiri,  rasa takut,  cemas,  sedih dan juga lelah.  Namun bagaimanapun semua harus dilewati dengan sabar. Semoga setelah pandemi usai,  bumi semakin sehat dan kita pun semakin bijak dalam menjaga alam. Lebih menjaga kesehatan juga,  karena pada tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.



Dahulu aku memiliki masalah berat badan yaitu badanku teramat  sangat kurus untuk kategori wanita muda. Banyak sebabnya juga sejak kecil aku dikenal si picky eater, kata ibuku aku susah makan. Setelah dewasa dan hidup nge-kost  aku  memilih vegetarian,  banyak yang bilang berat badanku underweight, dokter pun mengiyakan. Ketika aku dan ibuku kontrol memeriksakan jadwal haidku yang berantakan bisa 3 bulan tidak haid, masih gadis lho, bikin aku bingung dan ibuku juga bingung, hihiihks. Karena dua kakak perempuanku termasuk yang jadwal haidnya normal saja. Sedih jadinya, banyak yang memandangku sebelah mata, disebut nanti susah hamil kalau sudah menikah bahkan dibilang sebagai wanita tidak subur. Jadilah aku insecure pada diri sendiri dan efek sampingnya berat badanku sulit bertambah bahkan stuck di angka itu-itu saja. Padahal ibuku berusaha keras dengan memperbaiki nutrisiku ketika aku pulang dari kost-an. Membuatkan bekal selama aku di perantauan dan sering juga kirim makanan. Terlintas dalam benakku, apakah aku kelak bisa hamil dan melahiran bayi-bayi yang sehat, apakah aku mampu memberi ASI terbaik untuk anak-anakku kelak?


“Menikah untuk bahagia, apapun jalan yang nanti akan dilalui, pasti akan jadi ilmu kehidupan yang membuat kita semakin bijak menatap kehidupan.”


Ketika sudah menikah, aku pun terbuka tentang keadaanku pada suami. Maka dari itu suami menenangkan dan lebih ke support aku harus bahagia hidup bersamanya. Apalagi aku harus selesai kuliah dan masih bekerja, sudah pasti tekanan hidupku banyak dari segala penjuru arah. Ternyata sikap  suami yang santai dan menenangkan justru membuatku tak seperti pasangan pengantin lainnya yang mempunyai beban berat ketika episode baru dimulai dengan segala pertanyaan “Kapan punya momongan?”  


Menginjak pernikahan yang baru usia jagung, alhamdulillah aku hamil, walau dengan terpaksa janin yang ku kandung keguguran karena kami sepasang calon orang tua muda yang tak punya banyak ilmu, hidup jauh dari orang tua, jadi minim nasihat tentang fase pernikahan. Sedihku bertambah pada saat itu, walau ada satu titik cahaya di hatiku bahwa aku bisa hamil, tapi kehilangan menjadi moment yang tak bisa aku lupakan. 


Menjadi seorang ibu itu tidak mudah. Namun bukan berarti pasrah. Belajar tanpa henti jangan mudah menyerah.


Belajar ikhlas dan menerima semua keadaan, aku sering konsultasi pada dokter kandungan tentang kondisiku dan yang terbaik yang harus aku lakukan. Ternyata dokter memberiku ketenangan batin, agar aku hidup seperti sedia kala, tak perlu banyak memilikirkan hal-hal yang menakutkan dan belum tentu terjadi. 


Sebulan pasca kuretase akhirnya garis dua itu kembali muncul. Aku bahagia sekaligus lebih hati-hati, tentu belajar dari pengalaman kemarin maka kehamilan kedua ini harus dijalani dengan tepat dan sehat. Kenapa harus tepat? Karena kita harus konsultasikan pada ahlinya, bukan "katanya-katanya" yaitu kehamilan diperiksakan ke dokter kandungan, tepat membaca buku-buku panduan hamil dan juga artikel-artikel. Selain itu sehat, dalam artian konsumsi makanan yang sehat untuk ibu hamil, istirahat yang cukup dan tentu tidak porsir kerja-kuliah dan aktivitas yang berlebihan. Dokter juga memberikan suplemen ibu hamil. 


Ketakutan dan kekhawatiran itu selalu datang. Aku jadi ibu hamil yang punya rasa sensitif yang tinggi. Pada saat kehamilan aku hampir tidak percaya diri, lagi-lagi rasa insecure pada diri sendiri datang kembali. 


Apakah janinku akan berkembang baik?

Apakah setelah melahirkan  bisa  menyusui dengan optimal?

Apakah ASI ku akan keluar?

Apakah asiku berkualitas untuk bayiku nanti?

Apakah  gizi bayi tercukupi hanya dengan menyusu pada ibunya yang kurus?

Apakah aku bisa memberikan ASI terbaik untuk anak-anakku.


Pikiran negatif ku berputar-berputar, membuatku harus bisa mencari jalan keluar dan bisa  melepaskan diri dari rasa bersalah ini. Aku pun bilang pada suamiku tentang apa yang menyerang pikiranku selama ini. Lagi, suamiku membawaku pada dokter kandunganku dan sekali lagi, aku banyak mendapatkan ilmu baru tentang kehamilan dan ilmu menjadi orang tua yang bahagia. Lahirlah bayi-bayi lucu dari rahimku anak kesatu, kedua, ketiga. Ternyata dari seorang ibu yang pernah insecure sekarang aku sangat bersyukur semua ketakutan yang aku pikirkan bisa terlewati. 


Bersama dengan ketiga buah hatiku


 

Air Susu Ibu (ASI) adalah tetesan cinta yang istimewa untuk bayi dan tidak tergantikan. Karena proses ASI dan mengasihi merupakan perjalanan cinta, maka bayi dan ibu harus sama-sama bahagia. Dukungan keluarga dan orang terdekat sangat berarti, untuk suksesnya pemberian ASI. 

 



Mengasihi di Masa Pandemi 


Menjadi orang tua itu akan selalu belajar tentang hal baru. Anak ke satu tidak akan sama dengan anak kedua dan ketiga baik perlakuan dan juga pengasuhan. Berbeda zaman, berbeda jenis kelamin, tentu juga berbeda tantangan. Di kehamilan anak ke empat ini, lagi-lagi ada keresahan pada diri ini, hal yang dahulu aku sudah tinggalkan, rasa sedih, khawatir, ketakutan akan kehadiran bayi ke empat ini di masa virus corona atau covid-19. Di kehamilan anak ke empat ini aku justru tidak ke rumah sakit, tidak konsultasi ke dokter, periksa di posyandu pun tidak ada, ke bidan hanya beberapa kali saja. Memilih di rumah saja menjadi pilihan terbaik untuk saat ini mengurangi aktivitas di luar, apalagi di tempat keramaian. Walau aku sesekali ke rumah sakit ibu dan anak, dokter kandungan pun menyarankan jika tidak penting-penting sekali atau tidak ada keluhan cukup di rumah saja. Untuk melengkapi nutrisi pada masa kehamilan tentu aku tetap memilih makanan sehat dan selalu meminum suplemen.


 “Anak-anak dititip ke nenek saja, ya?” ucap suamiku.

Sambil mengambil napas panjang dan menghempaskannya dengan berat, aku menutup mata. Dalam pikiranku, sama saja ada perjalanan selama 2 sampai 4 jam, sedang protokol kesehatan orang tuaku atau ibu mertuaku masih biasa-biasa saja. Pergi tanpa memakai masker, masih berkerumun dengan tetangga, dan masih menerima tamu dengan suka cita. Ada ragu, apakah akan berjalan baik-baik saja di sana? Atau aku sekalian saja numpang lahiran lagi di sana. 


“Tapi, si kakak’kan lagi ujian online,” jawabku mengalihkan.


“Kalau kamu yakin dan sanggup lahiran di sini tanpa bantuan keluarga,  aku ikut saja dan dukung penuh dengan keputusanmu. Asal kamu tenang dan nyaman.” Suamiku mengusap-usap perut besarku yang tinggal menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL) anak ke empat kami. 


“Bismillah, kita lewati bersama ya,” bisikku pada suami agar bisa kuat melewati masa-masa akan melahirkan di tengah pandemi. 


Bukan keluarga tak mau ada yang datang, ibuku selalu menelepon menawarkan dirinya datang dari luar kota dan akan menemaniku. Tentu saja, bukan menolak karena merasa aku kuat menjalani semua ini, namun cinta dan sayangku untuk ibuku agar sehat-sehat selalu tak terpapar virus menakutkan ini, apalagi di tempat tinggalku sudah zona merah. Virus Corona memang sebagian orang menanggapnya biasa saja, mungkin karena belum ada yang terkena  disekitarnya sehingga masih abai. Namun, tak menutup mata juga, banyak pemberitaan bahwa banyak juga yang sudah terpapar virus covid ini. Alangkah baiknya tidak banyak bepergian dan menjaga keluarga untuk tetap di rumah saja. 


Tips tenang saat hamil dan siap melahirkan di tengah pandemi 

  1. Berdoa kepada ALLAH 
  2. Minta doanya orangtua
  3. Jadwalkan untuk periksa ke dokter atau bidan, bisa dengan perjanjian dahulu atau konsultasi via telepon atau whatsapp.
  4. Pantau gerakan bayi, aktifkah atau diam saja? 
  5. Makan-makanan yang sehat dan bersih, jaga kesehatan dan minum Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold 
  6. Jangan begadang atau istirahat yang cukup
  7. Olahraga ringan atau senam hamil setelah bangun tidur seperti kaki sila lalu tarik napas, dan hembuskan. Lakukan 8-10 kali, setiap hari
  8. Jangan banyak pikiran apalagi stres. 
  9. Sudah siapkan tas untuk keperluan ketika akan melahirkan.
  10. Selalu pakai masker jika keluar rumah 
  11. sering cuci tangan, ganti baju jika dari bepergian
  12. Sambut kehadiran bayi dengan bahagia.


Ketika Bayi Gagah  Itu Lahir ...



11 Juni 2020 lalu aku melahirkan anak ke empat di sebuah rumah sakit ibu dan anak. Suami hanya menunggu di luar ruangan, ini kali pertama aku melahirkan tanpa didampingi suami disampingku,  juga tak ada keluargaku yang turut serta ke rumah sakit atau menginap di rumah kami. Biasanya kelahiran anak kesatu, kedua dan ketiga suami selalu mendampingi persalinanku.  Sedih rasanya, apalagi ruang rawat ibu dan bayi terpisah. Apakah aku bisa sukses mengASIhi anak keempatku? 


Alhamdulillah, anak ke empat kami telah lahir dengan selamat dan sehat dengan berat 3.9 kg dan panjang 51 cm. Bayi gagah seperti anak pertama dan kedua kami. Ketika memandang foto bayi dari ponsel rasa sakit pasca melahirkan pun serasa hilang. Namun, tetap saja ada rasa ingin segera mengasihi. Anak ke satu, kedua dan ketiga mereka langsung Inisiasi Menyusui Dini (IMD), berbeda dengan anak ke empat ini,  kami terpisah ruangan. Mungkin sudah protokoler rumah sakit, dalam keadaan pandemi ada aturan-aturan khusus, termasuk larangan membesuk pasien. 



ASI Bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang Istimewa


Setelah pulang dari rumah sakit, tentu saja aku berjuang keras agar anak keempatku bisa minum ASI. Alhamdulillah karena selama hamil dan menyusui aku terus minum Blackmores pregnancy & breast-feeding gold, merupakan multivitamin dan mineral untuk ibu hamil dan menyusui, sehingga aku lancar menyusuiBlackmores pregnancy & breast-feeding gold, suplemen dengan kandungan lengkap, 17 Nutrisi Esensial, bantu penuhi nutrisi Ibu sehingga dapat memberikan ASI bernutrisi untuk Buah Hati. Tidak ada drama ASI belum keluar, ASI sedikit, tak salah meminum ini sejak masa kehamilan selain nutrisi tercukupi, ASI ku pun lancar. 




17 kandungan nutrisi esensial dalam Blackmore Pregnancy & Breast-Feeding Gold (PBFG) antara lain :

  • Tinggi kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi buah hati serta mencegah terjadinya osteoporosis pada ibu
  • Tinggi asam folat yang dapat membantu menjaga ibu dari resiko anemia
  • Zat besi yang tidak menyebabkan konstipasi sehingga aman dan bantu Ibu jaga energi supaya tidak mudah sakit
  • Minyak ikan tidak berbau, Omega 3/DHA tidak berbau sehingga tidak menyebabkan mual saat dikonsumsi. Juga menunjang pertumbuhan otak dan mata buah hati, Omega 3/DHA penting dikonsumsi karena dapat mengubah vitamin, mineral dan lemak menjadi lebih baik kadarnya.
  • Vitamin dan mineral lainnya  yang baik untuk ibu hamil dan menyusui. 




Dengan rutin mengkonsumsi Blackmore pregnancy & breast-feeding gold (PBFG) ibu dapat memberikan ASI bernutrisi untuk buah hati.


Di sini aku bersyukur bayiku sehat dan aku bisa lancar mengASIhi. Banyak drama ibu ASI yang harus bersedih hati karena ASI tak kunjung keluar, ASI sedikit, ASI lecet, dll. Pasti semua ibu sangat sedih ketika suara tangis bayi yang lapar ingin segera ASI namun ibu tak bisa memenuhi. Belum lagi intimidasi bagi ibu ASI, menghakimi tanpa mau peduli apa yang terjadi. Mau ibu menyusui lagi lelah, lagi sakit, anak pertama tantrum, adaptasi dengan ritme bayi, dll. 


Ibu menyusui itu harus selalu WARAS

Agar ASI mengalir DERAS.

 


Dukungan keluarga sangat penting untuk mensukseskan program menyusui bayi, adapun yang dilakukan orang-orang terdekatku, yaitu :


  1. Suami selalu bergantian peran mengasuh ke empat anak kami. Ketika saya memberi ASI anak ke 4, tiga anak lainnya main dan belajar bersama suami. Sejak pandemi urusan sekolah pun jadi dikerjakan di rumah. 
  2. Selesai menyusui, suami sudah siapkan makanan di meja, baik buah, kurma, sayur katuk yang di masaknya, serta suplemen menyusui suami juga yang membelikan.
  3. Keluarga jauh yang berbeda kota, walau tidak bisa datang menjenguk, selalu menanyakan kabar. Seringnya memberikan kejutan paket makanan. Walau raga tak berjumpa namun perhatian selalu ada, ini yang membuat aku bahagia.


Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya nutrisi ideal untuk bayi pada masa enam bulan pertama kehidupannya, dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan hingga 2 tahun.  (Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)


Kenapa sih setiap ibu harus keras kepala untuk berjuang memberi ASI? 


Karena ASI merupakan produk ciptaan Allah, produk sempurna dari Sang Maha Pencipta. ASI juga bentuk ikatan cinta seorang ibu, kehangatan dalam pelukan dalam setiap tetes ASI yang diberikan pada bayi akan membuat arus kuat menjadikan anak tumbuh sehat. ASI juga memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi sesuai dengan usianya,  sesuai dengan perut bayi. Untuk memberikan ASI terbaik maka ibu juga harus makan-makanan yang baik, dimana yang menjadi asupan Ibu akan menentukan kualitas ASI yang dihasilkan. Jadi, sangat penting bagi ibu untuk memperhatikan asupan makanannya agar dapat memberikan ASI yang bernutrisi.


Sejalan dengan pentingnya ASI, maka Tiffany Pratiwi Suwandi, Brand Manager Kalbe Blackmores Nutrition menuturkan, "Di Kalbe Blackmores Nutrition, kami menyadari pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk dapat menyukseskan pemberian ASI. Masih dalam rangka memperingati World Breastfeeding Week 2020, selain  mengedukasi seputar ASI dan menyusui melalui akun Instagram @blackmoresid, Kalbe Blackmores Nutrition juga mengajak para ibu untuk berbagi pengalaman dan tantangan di masa-masa menyusui serta dukungan lingkungan dan orang-orang terdekat dalam membantu menghadapi tantangan di masa-masa menyusui."


Kemudian ada tambahan lagi tentang kepedulian pada ibu menyusui dari Dian, Head of Marketing Kalbe Blackmores Nutrition, "Harapannya agar dengan berbagi pengalaman dari dan dengan sesama ibu, para ibu hamil dan menyusui menyadari bahwa ia tidak sendiri, sehingga nantinya dapat lebih percaya diri menjalani masa-masa menyusui dan memberikan ASI bernutrisi bagi buah hati."


Keuntungan menyusui untuk bayi :

  1. ASI merupakan nutrisi yang paling alami
  2. Melindungi dari infeksi seperti diare, radang telinga.
  3. Mengurangi resiko penyakit-penyakit allergic.
  4. Meningkatkan perkembangan neurologic.
  5. Menghasilkan pertumbuhan otak, kepandaian/intelegensi yang optimal.
  6. ASI memenuhi kebutuhan bayi, komposisi yang sangat tepat dan sesuai untuk tiap usia bayi.
  7. Gerakan mulut, rahang dan lidah selama menyusu memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan/kemampuan berbicara.




Keuntungan menyusui bayi untuk ibu :

  1. Lebih cepat mengembalikan rahim ke ukuran sebelum hamil.
  2. Hormon Oxytocin mempengaruhi kontraksi uterus, mengurangi pendarahan setelah persalinan.
  3. Menghemat waktu, biaya dan tenaga.
  4. Menurunkan resiko kanker payudara dan kanker ovarium.
  5. Mengurangi stress karena ASI selalu tersedia.
  6. Baik untuk mengembalikan bentuk tubuh ibu seperti sebelum melahirkan.
  7. Ibu yang menyusui sering merasa lebih percaya diri dan lebih baik dalam menyesuaikan dengan bayi mereka.




Tips lancar menyusui ala Ernawatililys :

  1. Tenangkan diri, karena ASI mengalir dari jiwa dan pikiran ibu yang tenang. 
  2. Minum air putih / makanan yang bernutrisi agar mendukung produksi ASI
  3. Minum Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold karena  pemenuhan nutrisi yang penting di masa menyusui, bisa dipersiapkan sejak masa kehamilan juga.
  4. Cuci kedua tangan. 
  5. Memijat payudara agar relax atau bisa juga merangsang ASI dengan pompa ASI. 
  6. Berdoa, agar Allah limpahkan ASI untuk segera disusui pada bayi.
  7. Memberikan ASI kepada bayi dengan pelekatan yang tepat 
  8. Percaya diri bahwa setiap ibu bisa memberikan ASI yang terbaik




Dickson Susanto, General Manager Kalbe Blackmores Nutrition, mengatakan : 

  1. Kalbe Blackmores Nutrition memahami bahwa semua ibu di Indonesia berhak untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatannya dan buah hati. 
  2. Sejak 2017, kami bermitra dengan Yayasan Bumi Sehat dan secara berkelanjutan telah membantu pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui melalui pembagian 12.000 botol Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold setiap tahunnya di Klinik Bumi Sehat, yang tersebar di 3 kota yaitu Denpasar, Aceh dan Papua,” 



Ibu menyusui perlu dukungan, baik keluarga, masyarakat bahkan Negara. Mensukseskan program ASI tentu saja program mulia. Hal ini sejalan dengan komitmen berkelanjutan Kalbe Blackmores Nutrition dalam mendukung upaya pemenuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui yang telah dibuktikan melalui kerjasama Kalbe Blackmores Nutrition dengan Yayasan Bumi Sehat, yaitu sebuah organisasi non-profit yang fokus pada penyediaan akses layanan kesehatan yang berkualitas, higienis, serta pengupayaan kelahiran anak secara layak. Sehingga ibu hamil dan menyusui merasa nyaman karena kepedulian yang diberikan sangat berarti dalam menjalani masa-masa kehamilan, melahirkan dan menyusui buah hati. 


Kegiatan ini patut diapresiasi, selain mensukseskan gerakan ibu menyusui dan peduli pada kesehatan ibu hamil. Apapun bentuk kepedulian kita terhadap ibu hamil dan ibu menyusui walau dimulai  dari hal terkecil sekalipun seperti berbagi cerita akan sangat berarti. Mungkin akan ada selalu yang kurang dalam menilai perbuatan kita, tetapi yakinlah ketulusan akan selalu sampai pada hati yang tepat menerimanya. Kepedulian akan menepi pada orang yang mencarinya, dan cinta kasih akan mengalir pada mereka yang memahaminya. Seperti gerakan mulia dari Kalbe Blackmores Nutrition ini wujud nyata kepedulian untuk ibu-ibu Indonesia.



Setiap anak itu istimewa tak ada yang sama. Jadilah selalu ibu yang mau belajar menemani tumbuh kembang anak. Tanamkan cinta pada memori anak-anak agar kelak mereka menjadi insan yang penuh kasih sayang. Sejak dalam kandungan penuhi nutrisi agar janin berkembang optimal. Lahir sehat, ibu tenang sehingga proses menyusui dan menyusu dengan bahagia.


Jangan bersedih ibu ASI, apapun yang terjadi kamu tidak sendiri. Ada ribuan ibu ASI yang berjuang di muka bumi. Berbeda kisah dan berbeda cerita, namun bisa saling menguatkan dan menjadi inspirasi. Jika di waktu ini  sedang memeluk bayi merah yang selalu menangis, mengASIhilah dengan cinta dan keikhlasan karena dari ibulah cinta itu mengalir. Jangan lupa minum Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold untuk menyusui, yang harus dipersiapkan sejak masa kehamilan, ASI Bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang Istimewa. Tidak perlu keluar rumah juga, sekarang bisa beli online semua produk Blackmores,  bisa didapatkan di E-commerce seperti Tokopedia, Blibli, Lazada dan Shopee cari yang bertuliskan Official Store.




Untuk info lebih lanjut silakan kunjungi website dan media sosialnya, banyak edukasi juga yang tak kalah menarik untuk di simak. 

Website : www.blackmores.co.id   

Instagram : @blackmoresid


Menyusuilah dengan  penuh tekad dan sehat, karena proses menyusui itu sedang membentuk masa depan yang kuat. Menyusui itu tentang keyakinan seorang ibu, semakin kuat tekadnya untuk menyusui, semakin yakin setiap tetes ASI akan mengalirkan tetesan kehidupan. 



Happy World Breastfeeding Week 2020

Salam Inspirasi 


Diberdayakan oleh Blogger.