
Melihat si kakak Fatih alias si abang sayang, setiap kali mamanya beberes atau mulai menyiapkan sedikit demi sedikit keperluan untuk adiknya, ada perasaan curiga dan cemburu. Terlebih lemari adik dan abang ini saya sengaja berada berdampingan. Walau semua barang-barang tersebut saya beli dan saya sebutkan untuk si abang Fatih, anak kecil sekarang pintar-pintar, diusianya yang baru 2 tahun 4 bulan, memang kedatangan adik belum diharapkan, dan saya tahu perubahan suasana hatinya. Terlihat dari rona wajahnya, dan uga sikapnya yang sesekali sangat manja. Sebagai orangtua yang saya lakukan hanya bisa memberikan ekstra perhatian dan pengertian agar kelak tidak terjadi kecemburuan antara adik dan kakak ini. Kakaknya dapat menerima dan sedikit demi sedikit mengerti tentang rasa persaudaraan.