-->
Menu
/

www.ernawatililys.com - 2008 merupakan awal dari perjalanan menulis saya. Di mana kala itu, pertama kali menginjakkan kaki di tanah perantauan, ingin rasanya ada komunitas menulis atau kursus menulis. Kecintaan menulis sudah sejak saya duduk di bangku sekolah dasar. Pulang sekolah, hanya di rumah saja, membaca buku, mengerjakan LKS, membaca buku pelajaran. Tak ada kegiatan lain, monoton dengan buku-buku pelajaran di kamar. Sering saya membaca buku pelajaran hingga bolak-balik karena tidak ada aktivitas lain. Introvert yang senang menyendiri dalam kesunyian. Walau kadang ada beberapa teman yang datang ke rumah untuk minta mengerjakan tugas bersama, ada juga anak tetangga yang ingin private pelajaran di rumah. 


Bersahabat dengan buku dan alat tulis jadi makanan sehari-hari. Membuat jiwa ini penasaran, bagaimana cara menulis dengan baik, mengalir dan bisa menerbitkan buku. Berkeliling kampus untuk mencari yang sesuai dengan jurusan, juga mencari komunitas menulis belum jua didapatkan. Akhirnya, memilih kuliah bahasa asing, alih-alih ada tambahan belajar sastra, itu saja pikir saya kala itu. 

Bertemu rekan kerja di Islamic Centre Bekasi, sedang kajian muslimah. Disela-sela istirahat kajian, ada diskusi yang menjadi titik terang pencarian selama ini. 
"Kuliah di mana?" tanya rekan kerja yang sedang pertimbangan untuk kuliah sambil kerja juga. 
"Di Bekasi Timur." jawab saya singkat dan tak membuka pertanyaan lagi.
"Wah, tinggal di Bekasi Barat, kerja di Cikarang, serta malamnya kuliah di Bekasi Timur. Lelah juga ya, jauh-jauh." 
Memang sudah jadi resiko jika kerja dan kuliah akan padat dan jadi lelah sekali, tetapi masih ada satu semangat, yang ingin segera ikut kelas menulis.
"Kamu tahu nggak, komunitas menulis, kelas menulis atau apa saja tentang kepenulisan?"
"Wah, nggak tahu. Tapi ada teman Liqo, ia anggota penulis juga. Sebentar aku telepon dahulu ya." 
Saya pun berdoa dalam hati semoga sahabat rekan kerjaku ini, atau teman Liqonya mau memberi tahu. 
Tak lama bunyi notifikasi sms, " Ini nomor ketua FLP Bekasi, namanya Kak Wiwiek Sulistyowati."
Handphone saya pun bergetar, tanda pesan masuk. Lalu membaca pesan tersebut, bergetar pula hati ini. 

FLP Rumah Cinta Penuh Cahaya 


"Malu bertanya sesat sendirian," itu benar juga ya. Alhamdulillah, berani bertanya jadi nggak tersesat dibelantara perantauan. Nggak pakai lama langsung menghubungi nomor ketua FLP Bekasi, rasa haru berikutnya adalah keramahan seperti keluarga sendiri. Setiap ada pertemuan ada sms masuk, setiap ada pertanyaan langsung di respons. Pokoknya bikin tambah jalinan rasa sayang, karena kebaikan-kebaikan yang diberikan. 

Rasa syukur terus terucap, di mana FLP menjadi langkah pertama kali berkarya. Teman-teman saling support, saling memberikan masukkan, bahkan untuk menggerakkan antologi pertama kali dari teman-teman FLP. Inilah pecah telor dalam berkarya. 


Tak dipungkiri lagi sejak menjadi bagian keluarga FLP, semangat menulis begitu menggebu. Di mana mulai menyerbu media, ikut kuis dan lomba-lomba menulis. Hingga akhirnya deretan karya dan lomba bersahutan, bukti nyata bahwa dengan belajar menulis di FLP kita semakin berani berkarya. Berikut deretan kecil karya saya : 

  • Juara 1 menulis cerita mini FLP Saudi Arabia
  • Juara 1 lomba Blog Best Moment Indonesia Hijab Blogger
  • Pemenang sepuluh besar cerpen anak gurita
  • Juara Resensi Buku FLP Bekasi
  • Pemenang kompetisi menulis cerita humor ramadhan
  • Pemenang review terbaik film KMGP
  • Pemenang Kuis FLPBekasi
  • Pemenang hiburan Blog Competition Qwords
  • Juara Favorit II Kehilangan
  • Pemenang Utama SmartWriter
  • Pemenang Kuis ShopBack
  • Juara 3 Lomba Foto Sustagen Club 
  • 10 Postingan Terpilih Blog Competition Keuangan Syariah bersama OJK dan Blogdetik 
  • Pemenang 5 Kontestan Terbaik Ucapan HUT 69 Koperasi Indonesia
  • Pemenang ke 2 Giveaway Thing! Yes! Aku Bisa Berbisnis
  • Juara 3 Blog Competition Lactacyd Baby
  • Pemenang Giveaway Pekan ASI Sedunia menjadi kontributor kisah perjuangan ASI yang dibukukan
  • Pemenang Bloggers' Writing Competition Bekal Masa Depan bersama Morinaga Chil-Go!
  • Juara 2 liputan #SKVBerbagi Via Instagram with Indoblognet
  • Pemenang hiburan Blog Competition Loreal & Blogger Perempuan
  • Pemenang Periode 2 Sharing Stimuno Forte
  • Juara Utama Mingguan Lampaui Batas 
  • Pemenang cerita inspirasi #prestasi2016 Kimia Farma Care
  • Pemenang interaktif blog competition KEB
  • Pemenang hiburan blog competition Kalbe
  • Pemenang KEB
  • Pemenang Kuis Novel Menjedda
  • Pemenang cerita inspirasi #prestasi2016 Kimia Farma Care
  • Pemenang interaktif blog competition KEB

Bergabung di Blogger FLP Jalan Lain Menulis dan Meraih Rezeki


Awal pertama di ajak gabung menjadi bagian Blogger FLP adalah dengan guru menulis saya, sekaligus penulis senior yang sudah menerima banyak penghargaan. Mulai menulis di blog gratisan tahun 2004 sebelum kenal FLP, dari blog.com, multiply, wordpress, hingga blogspot. Kemudian tahun 2014 ada group whatsapp Blogger FLP, saya diajak join. Awalnya ikut-ikut saja, nulis ya nulis. Posting ya posting. Lama-lama teman-teman sudah berpindah dot com, dot net dengan nama domain yang sekaligus branding diri sendiri. Akhirnya saya pun ikut-ikutan, belajar apa saja tips yang diberikan dari para senior. Memilih nama www.ernawatililys.com sebagai branding saya sebagai penulis dan blogger. Alhamdulillah inilah jadi pintu rezeki dari menulis yang lainnya yang menghasilkan income sejak tahun 2015 hingga sekarang. 


Rumahnya Para Penulis


Siapa penulis FLP yang karyanya dikenal banyak orang, best seller dan difilmkan. Bangga rasanya ketika FLP mewarnai bukan hanya jagad perbukuan namun juga perfilman. Bunda Helvi Tiana Rosa, Kang Abik, Asma Nadia, Shinta Yudisia, Afifah Afra, Ali Muakhir yang telah menerbitkan buku-buku yang berkualitas. Masih banyak penulis lainnya, di FLP Bekasi sendiri saya kenal bunda Aprilina Prastari, Shine Fikri, Miyosi Ariefiansyah, Tya Marti, Amanda Ratih, Ilham Anugrah, Haden Mulyono, Suci Rachmawati, Dewi Mafita Sari, Cahya Nauriza, Zya Verani, Wylvera Windayana, dan masih banyak lagi penulis lainnya. 


Jejak Buku 


Selain lomba, menulis buku masih saya usahakan. Walau saat ini jadi ibu 3 anak, mengelola 3 blog, website orang lain juga, kerja remote working di penerbitan, dan banyak lagi mendirikan bisnis rumahan juga. Menulis buku membuat saya merasa ada. Jejak di 2018 lalu setiap bulan saya menerbitkan buku. 2019 ini masih on progres semua. Doakan lancar ya.




Begitulah kisah perjalanan menulis saya bersama FLP. Bagai kupu-kupu yang bermetamorfose dari ulat hingga memiliki sayap yang cantik. Semoga tidak membuat lupa diri, untuk terus berbagi kepada adik penulis dan penulis lainnya agar ilmu ini semakin mengalir dan bermanfaat. Seperti tagline di blog ini menulis untuk berbagi kebaikan. 




#Tulisan ini dibuat dalam rangka lomba blog dari Blogger FLP pada rangkaian Midal FLP 22.


Salam Inspirasi 

2 komentar:

  1. Wah keren banget mbak. Memang bergabung ke komunitas menulis bisa mencambuk semangat kita agar produktif berkarya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, alhamdulillah. Dapat teman yang selalu memberi semangat dan satu tujuan membangun literasi

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.