-->
Menu
/


www.ernawatililys.com - Menemukan Hobi dan Potensi Diri. Berbicara tentang sebuah hobi memang lekat dengan potensi diri seseorang. Punya sahabat seorang yang hobi melukis, tapi hanya untuk dirinya sendiri, alias bikin dan disimpan saja secara pribadi. Ini sih sah-sah saja, namun kalau dari sekedar hobi ini bisa dibisniskan tentu akan lebih banyak manfaatnya. Seperti membantu orang-orang sekitar.


Untuk menemukan potensi diri sendiri dari sebuah kegemaran atau hobi bisa dengan berbagai cara :


a. Tumpuk semua koleksi buku 

Cara ini untuk Anda mensensus, dari semua sumber bacaan alias buku mana yang membuat Anda paling banyak beli dan paling nyaman/Anda sukai dalam membaca. Apa yang bikin Anda berlama-lama membaca,ingin beli lagi dan lagi. Bahkan Anda mencari buku yang membuat Anda jatuh cinta dengan setiap pembahasannya. Dari buku koleksi di rumahmu, mana yang paling menunjukkan hobimu? Buku masakan, buku pengetahuan, buku kesehatan, buku kesenian atau yang lainnya?


b. Pandangi sekelilingmu 

Anda termasuk pencinta barang antic? Di setiap sudut rumah terdapat barang antic? Semua yang Anda koleksi sudah tak dapat dihitung jari, atau Anda sudah jatuh hati dengan barang antic, sehingga Anda dikenal bukan hanya pengoleksi tetapi juga sebagai hunter barang antic. Bisa jadi ini hobi yang dapat Anda bisniskan. Kenapa yang paling kita senangi lebih mudah menjalankannya, karena kita telah mendalami, mempelajari dan juga membersamai hobi tersebut. Bukan dengan keinginan yang baru mencuat, tetapi sudah paham dan mengerti seluk beluk hobi yang kita jalankan. Ibarat dokter yang buka praktek di rumah, karena pasti sudah punya ilmu kedokterannya. Pun dengan hobi yang kita akan bangun, mau di rumah atau di ruko sekalipun kita sudah punya ilmunya maka dari itu hobi dijadikan bisnis pun akan jalan. Sesuai dengan passion kita, sesuai yang kita ketahui. Yuk kenali hobimu, coba lihatlah sekelilingmu dan temukan peluang bisnis di dekatmu.


c. Jika bertanya dalam hati kita, apa yang akan melengkapi hidup kita?

Pernah nggak merasakan rindu menulis, rindu melukis, rindu menyulam. Baru ditinggalkan beberapa saat, sejenak, kepikiran muncul aroma rindu dalam hati. Nah, kalau kamu ada sesuatu yang bikin hidupmu penuh warna, sesibuk apapun pasti kepikiran dan ngangenin coba saja itulah hobi yang melekat dihati. 



d. Apa yang bikin kita kuat walau semua orang menentang

Pernah ditertawakan karena hanya jadi lulusan sarjana yang diam saja di rumah? Atau dipandang sebelah mata karena nekad keluar kerja karena mau mengembangkan bakat dagang Anda. Walau semua tak mendukung, tetapi Anda mampu memberanikan mengambil resiko karena memang passion dan nafas Anda ada di sana. Cobalah cari hobi yang ingin Anda pertahankan walau pun banyak pertentangan. Karena sukses harus diciptakan, maka tekad dan usaha pun harus dibuktikan. 

e. Buka album kenangan, hal apa yang paling berkesan sejak Anda kecil

Masih teringat ketika Anda kecil dan ada sepotong koleksi foto tentang betapa bahagianya Anda membuat prakarya dari kertas, origami, kreasi di sekolah dengan teman-teman sekolah. Anda menyukainya walau hal itu sepele. Merajut tas wol, baju dan saat ini hal tersebut ingin Anda kembangkan lagi. Kenapa tidak? 

f. Pencapaian apa yang ingin Anda berikan di 5 tahun pertama memulai hobi bisnis Anda, dan  5 tahun berikutnya.

Rencana hidup memang siapa yang tahu ke depannya. Namun, berusaha memberikan yang terbaik dengan membuat planning jangka panjang, target dan pencapaian yang ingin Anda berikan untuk orang-orang tercinta. Kesuksesan adalah dapat membahagiakan orang sekitar dan tak ada lagi ke khawatiran dari orang terdekat akan hidup kita. Mereka percaya kita dapat tumbuh menjadi sosok yang mampu menembus mimpi dan penuh semangat menjalankannya. 


Salam Inspirasi 



5 komentar:

  1. Kalau saya ngerasa menulis adalah hobi sekaligus potensi saya. Tapi telat, tahunya setelah mentok jenuh ngerasa salah jurusan. Tp gak apalah toh bisa dimulai dari ngeblog. Thanks for writing mba 😊

    BalasHapus
  2. Coba saja saya dari dulu tau bahwa saya suka nulis pasti dulu masuk kuliah jurusan bahasa atau jurnalis bukan akuntansi haha

    BalasHapus
  3. Terimakasih juga telah membaca, semoga hobinya semakin menghasilkan dan terus enjoy dengan hobi menulisnya ya Mba

    BalasHapus
  4. Hahahaha, iya ya,pastinya saya juga serius sekali ambil jurusan bahasa, atau menyimak setiap mata kuliah bahasa Indonesia dengan sangat baik. :)

    BalasHapus
  5. Saya sudah menemukan hobi yaitu membaca dan menulis, hihi. :)

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.