-->
Menu
/

Pertama kali punya kamera ponsel, jujur saja pada saat  memasuki dunia perkuliahan. Awalnya pakai 2G yang cukup buat nelpon dan sms. Kemudian sama teman-teman se kostan selalu dibilang putri jadoel karena hp nya gak update banget. Mau beli yang 3G rasanya ngepas terus sama bayar kuliah dan biaya hidup nge kost. Ya sudahlah masa remajaku menjadi kurang terabadikan. 
Memang apa saja sih yang terlewat ketika masa remajamu tak terabadikan lewat ponsel kamera? 

Duh, pertanyaannya bikin Baper terus mager deh. Yang pertama sih pastinya bukti buat kasih tahu orang-orang lewat foto tersebut bahwa dulu pernah langsing *wkwkwkwkw. Eit, bukan itu juga sih, remaja itu pastinya wajahnya ceria dengan pesona cleopatra, bagai kuntum bunga yang baru mekar, kalau difoto masih imut, cantik dan menawan *bukan itu juga. Jadi, waktu remaja saya pernah ikut lomba dan ternyata jadi juara 1 catur putri (bangga donk). Cuma sedih nggak ada fotonya dan hadiahnya juga berupa uang dan  habis sekejap mata buat traktir makan teman-teman. Jadi bikin sedih, kalau mau cerita ke anak-cucu kelak gak ada bukti fotonya, status di sosial media juga belum punya waktu itu. Belum lagi perlombaan tahunan (*ihir, sebutin gak ya? takut yang baca muntah-muntah). Jadi pernah juga menjuarai lomba makan kerupuk, lomba balap karung (*eaa ketebak dah aroma lomba model ini). Yup, lomba 17 agustusan, duh moment pesta rakyat yang sangat membahagiakan siapapun yang mengikutinya.

Benar sekali kan, kalau nggak ada foto, cerita semeriah ala cheerleaders pun jadi kurang bersemangat, karena nggak ada bukti. #tutuplembaranmasa-masasilam. Nah, cerita saya kini berubah. Setelah saya dipinang seorang lelaki yang kini jadi ayahnya anak-anak saya. Moment istimewa yang tidak pernah saya lupakan adalah ketika menjadi ibu. Setelah melahirkan dengan perjuangan yang luarbiasa di sebuah rumah sakit swasta di Bekasi, dan menginap hampir satu minggu lamanya di rumah sakit. Ketika kembali ke rumah perjuangan, membawa buah hati kami tercinta yang lucu, ada hadiah yang membuat saya dapat merekam jejak-jejak kehidupan. Yup, sebuah handphone android 3G. Pertama kali bisa moto dengan kamera belakang dan kamera depan, bisa eksis di media sosial, punya group chating yang sehobi. Wiih seru banget hari-hari yang saya lewati tidak pernah luput dari jeprat-jepret dari kamera ponsel.

Memotret moment anakku by Kamera Ponsel 


Foto anak pertamaku yang baru lahir, sudah bisa ditebak berapa megapixel kameranya, blur dan kurang jernih. (Foto dari kamera suami)

Usia 6 bulan, ndut. Foto dari handphone saya



1 tahun sudah pandai bergaya. Foto dari handphone mamanya.

2 tahun, sudah mulai mengikuti apa yang dilihatnya. Foto by hp mama.

2,5 tahun di PUSDIKSI. Foto dari hp pamannya.

Ngajak Makan Pancake Durian. Usia 3 tahun. Foto dari hp mamanya

Usia 3,5 tahun, minta sunat. Anak sholeh. Foto hp mamanya
Berikut foto-foto perkembangan buah hati yang telah dibidik dari kamera ponsel. Begitu moment yang sangat luar biasa, si tubuh mungil yang dulu ditimang-timang kini sudah beranjak besar. Melihat kembali foto-foto ini rasanya membuka kenangan bersamanya.

Selain merekam jejak keluarga kecil saya, saya juga merekam jejak perjalanan saya sebagai penulis dan blogger. Ternyata punya handphone canggih itu bikin hidup saya tambah produktif. Dulu mungkin handphone hanya bisa buat telepon dan sms yang katanya ngabisin pulsa, ujung-ujungnya keluar duit. Kini, melalui handphone malah tambah produktif dengan mengisi di beberapa kelas kepenulisan online, lalu merambah ke offline dan pernah lah mengisi workshop kepenulisan bahkan naik panggung di Islamic BookFair bersama penulis kesayangan saya. Akhirnya malah menjadi produktif yang menghasilkan.

Memotret Rekam Jejak Aktivitasku sebagai Penulis dan Mentor Kepenulisan 


Mengisi Pelatihan Menulis (Offline). Dokument foto dari hp saya sendiri

Kegiatan Promo Buku Antologi saya dengan penulis-penulis 

Cooking Class bareng para penulis. Foto dari HP teman.

Manggung di IBF bareng Pipiet Senja. Kamera hp sendiri.

Foto bareng penyiar Radio Dakta Ulfiana Larasati, acara bedah buku saya. Foto dari hp Kak Ulfiana :)

Foto saat Gathering Penulis di Penerbit Gramedia. Foto dari teman penulis.

Lagi isi Workshop kepenulisan. Foto By Founder KMO

Tambah rajin nulis, tambah eksis juga di blog. Memang saya ngeblog sejak 2004 masa remaja yang sudah menyicipi diary digital. Namun sejak jadi momblogger ternyata dari blog juga menghasilkan. Sering kan, ada event blogger untuk meliput acara dan juga akhirnya jadi ikutan narsis ingin foto sama selebritis dan para tokoh masyarakat yang kita hormati. Nah, moment ini pun saya rekam deh lewat jepretan kamera.

Acara Workshop Blogger Perempuan 

Meliput Acara di Bogor, Ketemu Pak Wali Kota Bogor, asyiknya jadi Blogger 

Ketemu Blogger Senior Mba Ani Berta dan teman Asinan Blogger. Kamera dari Hp Mba Arin 


Suka asyik jeprat jepret produk brand sponsor, asyik review produck toko online orang, saya pun memberanikan diri melebarkan sayap jadi mompreneur alias jualan secara online. Semua mudah tinggal jepret produk di hape kamera, upload di FP, Instagram dan jangan lupa di website jualan online yang sudah dibuat juga, semua transaksi lewat handphone. Untuk menarik pembeli tips dari saya adalah foto produk dengan hasil yang baik.

Foto buku karya sendiri, upload dan dijual online di medsos. Langsung ada yang pesan 10 buku. *Asyiknyaadayangborong

Kamera ponsel saat ini bukan hanya perekam jejak kehidupan pengguna handphone tetapi juga ajang eksistensi diri bahkan ada yang dari kamera ponsel bisa jadi ladang profesi.

Saya mendapat info bahwa ada kabar bahagia untuk para pecinta jeprat-jepret dengan kamera ponsel, bahwa Zenfone 2 Laser  ZE550KL adalah sahabat bagi para mania yang hobi jeprat-jepret. Hasilnya mantap, jernih dan tidak kalah dengan kamera DSL. Namun, foto langsung pakai Zenfon 2 Laser ZE550KL bidikan secepat kilat, hasil memikat dan bisa langsung di share ke semua akun sosmed. Praktik banget buat yang mobile dan perlu gambar-gambar yang mendukung. Semoga saya semakin produktif dengan Zenfone 2 Laser ZE550KL. Bisa dilihat reviewnya dibawah ini, dijamin bakalan kebawa mimpi.



Tulisan ini diikutsertakan pada 'Giveaway Aku dan Kamera Ponsel by uniekkaswarganti.com'.


SalamBidikKamera


15 komentar:

  1. aaah ada foto aku, semoga sukses ya

    BalasHapus
  2. Gagal fokus sama potonyq mb naqi dan a. Fauzi. Mupeng pisan poto breng dllia hhheee

    BalasHapus
  3. emang seneng ya mba motoin perkembangan anak2, apalagi jika kamera ponselnya bagus :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba laptop isinya foto anak-anak semua. dari bayi (sedih,senang, ngambek semua gaya difoto).

      Tadinya mau diupload semua, takut muntah2 yang baca :P

      Hapus
  4. wish us luck ya mbakkkk :) biar ganti #kameraponsel, amienn :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, makasi kaka cantik doanya. doa yang baik pula buat kaka

      Hapus
  5. Senangnya, banyak momen yang bisa didokumentasikan lewat kamera ponsel ya...
    Sukses dengan lombanya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin, terima kasih doanya ya mba, doa yang sama juga buat mba, semoga sukses :)

      Hapus
  6. Wah, makin produktif emang wajib pake HP yang kameranya bagus mbak, semoga sukses ya, ulasannya lengkap dan jadi inget aku juga punya pengalaman serupa, selalu nyusahin temen-temen, pinjem hp atau minta difotoin gegera kameraku nggak bagus hihi

    BalasHapus
  7. makasi tya, aku juga sering minta fotoin tya nih pakai kamera HP tya. Makasi ya sayang my patner nulisku, semoga kita makin produktif

    BalasHapus
  8. wow mantap banyak momen terekam ya mbak:)

    BalasHapus
  9. Terima kasih sudah ikutan GA Aku dan #KameraPonsel. Good luck.

    BalasHapus
  10. Cie,,cie,, bisa namoang dimana aja ya mbak penulis,, ^_^ ,, jadi capture all the hits moment lah ,, ^_^

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.