-->
Menu
/

Ade Anita Seorang Penulis, Blogger dan Kisah Unik Menjadi Seorang Wanita Seutuhnya. Judul yang panjang ini saya ambil memang sengaja, karena dari sebuah nama Mba Ade Anita, saya dan para perempuan akan banyak menemukan inspirasi darinya. Yuk kita simak tentang prestasi dan inspirasi dari Mba Ade Anita.

Seperti yang saya sebutkan dijudul bahwa Mba Ade Anita adalah seorang penulis produktif, karyanya berupa dua solo novel Islami, dua buku nonfiksi duet, 20 antologi dan ratusan artikel di www.kafemuslimah.com. Selain itu Mba Ade Anita juga seorang blogger aktif sejak 2008.  Blog Mba Ade Anita yang girly sekali dan membuat mata nyaman memandang, betah berlama-lama di http://www.adeanita.com/. Memenangkan bermacam-macam lomba blog, kuis dan giveaway. Inilah prestasi Mba Ade Anita yang diraihnya karena hobi menulis sejak kecil. Selain hobi menulis tentu juga hobi membaca.

Setelah mengetahui karya dan prestasi nge-blog Mba Ade, selanjutnya saya ingin membahas sosok unik Mba Ade Anita ini yang begitu berbeda dengan wanita kebanyakan. Biasanya wanita itu asal sudah cinta hidup apapun dengan pasangan menerima. Mereka memendam apa yang mereka inginkan, walau ada juga wanita yang berlari mengejarnya. Ya, wanita selalu ingin hidup nyaman dan bisa tampil cantik. Walau tidak semua wanita seperti itu juga namun rata-rata ya wanita pasti suka memilih dua kata tadi. Lalu bagaimana apabila hidup tak sesuai harap? Ada beberapa wanita yang tenggelam jauh dari sesuatu yang identik dengan wanita, contohnya lihat saja gadis-gadis remaja pasti penampilannya wangi dan menarik. Namun, apakah setelah menikah akan sama dengan ketika masih gadis. Ada yang sama, ada yang malah semakin mewah kehidupannya dan ada juga yang jauh dari kata layak. Nah, yang hidup jauh dari kata layak inilah, ada alasan mereka bertahan untuk menjaga maghligai yang telah terjalin. Mereka rela babak belur untuk menyambung hidup yang tak sesuai harap dan sang suami juga tak bisa diharapkan. Apakah hal seperti ini banyak terjadi? Jawabannya ya, banyak sekali terjadi. Maka dari itu wahai para gadis sebelum menikah tidak usah mengejar-ngejar cinta buta, sebaiknya ikuti tips unik Mba Ade Anita. 

Sejak menikah dengan dosennya sendiri dengan sebuah pertemuan yang unik dan lucu, Mba Ade adalah seorang ibu rumah tangga yang cantik dan awet muda.

Kenapa saya selalu bilang Mba Ade Anita ini unik, karena memang tidak seperti wanita lainnya yang ketika bertemu dengan lelaki yang mencintainya, akan manut dan nerimo. Tetapi Mba Ade Anita ini memiliki sebuah keberanian untuk menceritakan segala kekurangannya dan juga memberitahukan keinginannya. Bagi sebagian wanita, butuh keberanian berbicara dua hal diatas, pertama akan ada rasa takut ditinggal oleh kekasih atau calon suami, kedua tak etis, malu atau merasa tabu membicarakan sesuatu sesuai keinginan sendiri pada seseorang yang belum tentu akan menyanggupinya. Nah, Mba Ade Anita ini dibilang super berbeda makanya saya salut sama Mba Ade. Keren sekali prinsipnya.

Jadi menurut Mba Ade, sebelum menikah ia menjelaskan pada calon suaminya bahwa ia :

  • Tidak pernah kerja rumahan, 
  • Tidak bisa masak. Nyuci, nyetrika, pokoknya tidak pernah ngapa2in deh.
  • Nggak mau tinggal di rumah kontrakan, 
  • Nggak mau kalo ambil airnya sumur timba atau pompa tangan 
  • Nggak mau kalo lantainya cuma papan atau semen. Harus ubin. 
  • Nggak pernah kerja rumahan. Jadi nggak siap kalo harus mulai dr bawah banget. (Hal ini karena pembantu orangtua Mba Ade banyak, jadi Mba Ade tidak biasa dengan pekerjaan rumahan)

Menurut Mba Ade, memberitahu kekurangan dan keinginan sebelum menikah itu perlu. Agar calon pasangan tahu bahwa kelak setelah menikah tidak terjadi keributan karena tidak sesuai yang diinginkan.

Masih menurut Mba Ade juga jika kita tidak berani mengatakan kekurangan dan keinginan kita sebelum menikah.Setelah menikah kita tidak ada pilihan selain harus setuju dan menjalani pekerjaan ibu rumah tangga seperti IRT pada umumnya.

Kisah Mba Ade begitu mencerahkan bagi saya, unik tetapi benar adanya, karena jujur diawal tentu akan berakhir manis. Daripada manis-manis diawal di perjalanan malah berantakan. Juga, kebanyakan wanita menikah tanpa bisa mengungkapkan keinginannya, asal cinta . hidup menderita juga diterima.

Saya pun melanjutkan pertanyaan via whatsapp dengan Mba Ade Anita tentang sosoknya yang penuh inspirasi.

Mba, ketika Mba Ade jujur, reaksi calon suami gimana? Secara kan belum jadi suami, melihat syarat yang ga umum gini pasti aneh.

Aku nikah tidak pakai taaruf. Dia (calon suami) mengajak menikah terus. Akhirnya aku buat syarat : 
  1. Dia punya pekerjaan tetap dan berprospek cerah.
  2. Dia punya rumah. Dan rumahnya harus: 
  • Rumah permanen dan milik sendiri. 
  • Gak mau di gang dan gak mau kalo terlalu Rumah Sangat Sederhana (RSS) 
  • Rumahnya deket akses jalan besar dan kalo bisa deket rumah sakit.


Reaksi dia (calon suami):
1. Dia langsung ikut prajabatan PNS lalu ambil beasiswa untuk lanjut S2
2. Beli rumah tipe 45.

Ibuku sering memberi nasehat. Kalau mau tahu cowok suka beneran sama kita itu dia nggak lantas mundur ketika lihat kita jujur. Jadi aku berani jujur sama semua cowok yang naksir aku.

Sebelum suamiku ini, ada cowok yang begitu aku kasih tahu bahwa aku penyakitan, sering bolak balik masuk rumah sakit karena punya asma n alergi banyak, langsung mundur menghilang karena dia bilang "sepertinya aku gak siap punya pasangan yg rapuh dan penyakitan." kenang Mba Ade

Jujur itu penting. Bahkan meski pahit. Lebih baik dia tahu kita gimana daripada nanti dia nyesel sudah nikahin kita. Makanya aku berani jujur sama calon yang mau serius sama aku. Aku jujur bilang bahwa aku gak biasa hidup susah, aku penyakitan, aku terbiasa pegang duit banyak (*jadi gak mau kalo maaf "miskin"), tambah Mba Ade.

Seterusnya, cerita kehidupan bernama takdir akan menentukan lain. Bahwa akhirnya aku nggak pakai ART sampai sekarang dan tetap enjoy ternyata. Itu luar biasa banget sih pengalamannya buatku, karena cinta bisa menentramkan


Makanyaa ke anak perempuanku aku ngajarin dari sekarang, "cari pasangan yang mencintaimu lebih banyak daripada kamu mencintai dia. Karena nanti dia akan membahagiakanmu." tutur Mba Ade Anita yang ramah sekali. 

Benar sekali Mba Ade ini, banyak wanita yg karena cinta rela hidup menderita. Padahal mereka layak diperlakukan istimewa bukan seadanya. Saya salut bgt kenal sama mba Ade, ternyata wanita bisa lho nikah pakai syarat dan bukan di ada-ada in tapi syarat kejujuran hidup untuk kebersamaan juga. Biasanya awal pacaran, coklat, es krim, nonton, antar jemput semua cowok rajin dan melakukannya dengan sungguh-sungguh. Tetapi setelah nikah, uang nafkah aja seadanya. Jangankan antar jemput, kepasar aja boyong sayuran sendirian, sambil gendong-gendong anak, kasihan sekali. Banyak wanita yang telah nikah maaf kayak pembantu dan jauh dari perlakuan jadi "ratu". Tampilan kumuh, badan acak-acak an, hidup kurang belaian, jaga anak 24 jam, banyak sekali wanita yang terjebak seperti itu. Kadang mereka sudah hidup kerja rodi di rumah, mau pergi santai keluar bersama teman-teman saja oleh suami ngga boleh. Makanya banyak wanita setelah menikah, stress.

Iya.. makanya, harus punya bargain position sih menurutku sebelum menikah. Karena jika tidak, nanti menyesal sendiri setelah menikah. Taaruf kilat sih oke. Tapi jangan terlalu silau dengan penampilan alim saja sih menurutku. Kita tetap harus mikirin "about me" juga ketika akan menilai calon suami kita. Tutup Mba Ade, wanita cantik yang selalu awet muda.
Pesan dari Mba Ade mantap sekali. Mba Ade baik sekali mau berbagi kisahnya yang unik dan inspiraasi. Mba Ade yang selalu awet muda, tahun 2016 pada bulan september ini usianya Mba Ade 46 tahun. Semoga Mba Ade selalu hangat, saling berbagi ilmu, bermanfat untuk sesama dan bagi yang ingin lebih dekat lagi silahkan add dan follow akun sosmed Mba Ade Anita

Blog : www.adeanita.com
Facebook : Ade Anita
Twitter & Instagram : @adeanita4

Sampai jumpa di artikel seelanjutnya untuk para profil blogger  yang menginspirasin lainnya.


Salam 

14 komentar:

  1. Makasih ulasannya Erna. Jadi bingung mo komen apa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasi mba ade sudah mampir juga sdh senang.

      Hapus
  2. Makasih ulasannya Erna. Jadi bingung mo komen apa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasi mba ade, sudah mampir juga sdh senang sekali mba :)

      Hapus
  3. hihihi lucu ya Mbk Ade, aku juga punya syarat sebelum menikah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wow mba naqy juga punya syarat ya, keren lah mba naqy juga

      Hapus
  4. Pantesan awet muda mbak ade ini ya mbak suaminya saayang bgt kayanya n kalo baca di blog keluarganya happy :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya suami idaman yang sayang istri. keluarga harmonis

      Hapus
  5. Mbak Ade keren ih .... Yang nulis juga. Banyak wanita yang jadi babu, bukannya jadi ratu setelah nikah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah mba kece dan keren juga mampir, makasih banyak yaaa, nanti aku mampir ke tempat mba anisa, pengen nengok baby ae juga :)

      Hapus
  6. Kyyaahh... super skali mbak ade. Syarat2nya cetar mmbhana. Perlu dipetik bnyak plajaran dri kisah mbak ade ini hheee

    nice sharing mbak erna :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya nih yang masih single jangan terpedaya oleh cinta buta. tetapi bangun cinta penuh langkah yang pasti :)

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.