-->
Menu

your blog banner

your blog banner

Liburan Anak Pilih Camping Under The Sea (CUTS)

/ / 0 Comments
 Liburan Anak Pilih Camping Under The Sea (CUTS)

www.ernawatililys.com - Liburan sekolah segera tiba, suka bingung cari kegiatan yang pas buat anak-anak senang dan punya pengalaman baru? Sebagai ibu dari 4 anak, dengan usia 12 tahun, 10 tahun, 8 tahun dan 5 tahun, terkadang liburan sekolah seperti membuat jadwal panjang agar mereka merasa senang. Liburan versi keluarga kami adalah tidak terpaut waktu yang lama, atau sesuatu yang jauh, tetapi kita pilih sesuatu yang berkesan. Maka dari itu, saya sebagai ibunya harus pandai mencari lokasi liburan untuk anak-anak. Mencari kegiatan-kegiatan liburan yang bisa diikutkan untuk semua anak, alias ramah anak. Banyak pengalaman baru yang anak dapatkan baik itu pengetahuan ataupun menambah pertemanan, adalah hal seru yang saya pikirkan. Tujuan liburan adalah agar anak-anak dapat berkembang. Belajar dengan alam agar semakin bisa merawat bumi dengan baik. Berteman adalah cara mereka nanti bertahan hidup yang menyenangkan. Namun, kadang dalam mencari tempat liburan kita banyak khawatirnya, kalau terlalu jauh, khawatir si kecil sakit, jika terlalu dekat jangan-jangan anak bosen juga sudah berulang kali ke sana. Ada yang sama? 



Selanjutnya, hal yang utama saya lakukan adalah bertanya dahulu kepada anak-anak. Apakah ada liburan impian dari mereka? Kita diskusikan, apabila mereka ada liburan impian dan kita sebagai orang tua menyanggupinya,  maka akan kita usahakan mewujudkannya bersama. Ternyata, anak pertamaku, ingin sekali camping. Terinspirasi dari pemotretan di kelas 6, ia dan teman-temannya mendapat tema foto camping untuk perpisahan. Kalau bikin tenda di depan rumah sih, sudah biasa. Bikin tenda di dalam rumah juga mereka sudah dari kecil. Sekarang, tugas saya adalah mencari liburan yang bertema camping untuk anak-anak. Ketika saya mengetik di mesin penelurusan dengan keyword camping, yeay senangnya ada! Mau tahu? Yup, benar, di halaman pertama penelusuranku ada liburan Camping Under The Sea (CUTS) di Sea World Ancol. Tanggalnya pun sudah diinfokan yaitu 5--6 Juli 2025. Jiwa kepo ibu-ibu langsung menjalar, langsung meluncur ke ancol.com




Apa itu Camping Under The Sea?

Buat yang ingin cari tahu dahulu, sini saya infokan bahwa Camping Under The Sea (CUTS) adalah kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Sea World Ancol, yang sudah berlangsung sejak lama (dari 2019) dan menjadi salah satu program unggulan Sea World Ancol saat musim libur sekolah. Nah, sudah tenangkan. Ini bukan kali pertama, jadi anak-anak kita bukan percobaan juga. Kegiatan ini sudah ada sejak lama, pastinya sudah terencana dan dijalankan dengan profesional. 



Selanjutnya, apa sih keunggulan dari CUTS ini? Jadi, kegiatan ini mengedepankan nilai edukasi dan konservasi laut dalam setiap operasional rekreasinya, sesuai dengan misi Sea World Ancol sebagai wahana edukasi dan konservasi. Eits, Ibu-Ibu pusing deh sama istilah konservasi, saya bantu jelaskan ya, jadi konservasi menurut KBBI adalah pemeliharaan dan pelindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan; pengawetan; pelestarian. Nah, cakep sekali bukan? Anak-anak diajarkan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian laut.




Sehubungan dengan hal di atas, buat Ibu-Ibu juga harus diketahui bahwa  Sea World Ancol mempunyai tujuan CUTS yaitu sebagai berikut:  

  • Memberikan nilai edukasi dan konservasi laut
  • Membuat kegiatan yang berkontribusi untuk dunia Pendidikan dan konservasi.
  • Menyediakan kegiatan rekreasi yang unik dan berbeda


Dengan penjelasan di atas, selanjutnya yang perlu Ibu-Ibu catat adalah:

Camping Under the Sea – Edisi Petualangan Laut dan Darat!

Tanggal: 5 – 6 Juli 2025

Lokasi: Sea World Ancol, Samudra, Eco Park, Pantai Ancol dan Jakarta Bird Land


Anak-anak akan merasakan pengalaman camping yang berbeda sambil menjelajahi tiga wahana edukatif dan rekreatif di Ancol. Selama dua hari satu malam,  akan diajak berpetualang dengan berbagai aktivitas seru dan penuh pembelajaran, seperti:

  • Farming dan Api Unggun
  • Treasure Hunt seru untuk si kecil
  • Aksi nyata dalam program Restorasi Kerang Hijau
  • Anak-anak diajak mengenal tata cara Bertani serta membajak sawah
  • Meet & Greet dengan Sharky & Twirly, karakter lucu dan cerdas di Sea World Ancol!
  • Feeding burung unta dan menyaksikan Free Flight Bird Show di Jakarta Bird Land

 Harga Pendaftaran : Rp 750.000/orang sudah termasuk tiket masuk Ancol


  • Fasilitas yang didapat:
  • Perlengkapan camping lengkap
  • Konsumsi selama kegiatan
  • Atribut eksklusif (kaos dan topi)
  • Merchandise spesial
  • Sertifikat resmi Petualang Ancol


Dari serangkaian informasi di atas, ada juga yang perlu Ibu-Ibu persiapkan untuk anak-anak dalam mengikuti serangkaian kegiatan Camping Under The Sea, di antaranya, sebagai berikut:

  1. Baju ganti untuk 2 hari 1 malam + tambahan pakaian karena akan basah2an dan bermain di sawah
  2. Handuk dan perlengkapan mandi
  3. Senter kecil
  4. Perlengkapan makan/minum pribadi
  5. Jaket 
  6. Bantal pribadi
  7. Perlengkapan shalat
  8. Sandal


Jika masih ada pertanyaan seputar usia anak yang boleh ikutan kegiatan ini, maka untuk Camping Under The Sea ini bisa diikuti mulai  usia 6-10 tahun.  Sedangkan untuk harga yang tertera di atas itu  sudah termasuk tiket ancol. Oh ya,  orang tua bisa berada di lokasi yang ditentukan seperti penginapan sekitar Ancol, tapi ada beberapa anak-anak yang harus  ditemani orang tua (berkebutuhan khusus). Untuk orang tua biasanya diberikan informasi penginapan di sekitar Sea world Ancol, karena konsepnya memang anak-anak dilepas dari awal registrasi hingga acara selesai agar bisa bonding dengan teman-temannya yang lain. 

Ada beberapa rekomendasi hotel, ada beberapa peserta yg orang tuanya menginap di hotel area Ancol atau di luar. Kalau di dalam Ancol ada 3 hotel yaitu Putri Duyung Ancol, Mercure, dan Discovery.


Selanjutnya informasi tambahannya adalah karena ini kuota peserta terbatas untuk menjaga kenyamanan dan kualitas kegiatan. Maka, daftarkan anak-anak segera, dan jadikan liburan kali ini momen tak terlupakan! Info & pendaftaran lengkap ada di: https://www.ancol.com/acara/camping-under-the-sea-di-sea-world-ancol-5-6-juli-2025--211


Nah, sudah lengkap sekali bukan, informasi dan penjelasan untuk acara Camping Under The Sea. Sekarang, Ibu-Ibu tinggal siapkan seat dan berikan kado terindah saat liburan anak-anak nanti. Sampai berjumpa di Ancol Taman Impian. 



Salam Literasi 

Lomba Bertutur untuk Siswa Sekolah Dasar(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Nasional

/ / 1 Comments
 Lomba Bertutur untuk Siswa Sekolah Dasar(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Nasional



www.ernawatililys.com - Pelaksanaan Lomba Bertutur bagi siswa-siswi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Nasional sejak tahun 2020 harus diadaptasi menjadi format virtual karena pandemi COVID-19 yang melanda. Hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 dan Nomor 12 Tahun 2020 yang menetapkan status kedaruratan kesehatan dan bencana nasional terkait penyebaran virus.


Sedangkan pada tahun 2024, lomba bertutur kembali diselenggarakan secara luring di Jakarta. Pelaksanaan lomba ini diintegrasikan sebagai bagian dari proses belajar siswa-siswi, dengan tujuan meningkatkan budaya baca dan literasi sejak dini. Lomba bertutur tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi dan motivasi di tingkat nasional melalui jalur sekolah tingkat dasar.



Pesan melalui “Tradisi lisan”yang merupakan salah satu asset asli Indonesia seperti legenda, mitos, fable, dongeng, epos dan sejarah sebagian sudah diabadikan dalam bentuk tulisan.Tulisan ini sebagian besar sudah menjadi koleksi perpustakaan, contoh : Cerita si Leungli, Sangkuriang, sakadang kuya jeung sakadang monyet ngala cau, dan sebagainya. Cerita-cerita semacam ini bila diangkat kembali dapat membangkitkan cinta anak terhadap budaya daerah (budaya lokal). Melalui cerita rakyat nusantara yang dikemas dan dipentaskan secara baik dan indah akan menumbuhkan rasa kekaguman kepada khasanah kekayaan budaya bangsa, yang pada gilirannya akan menumbuhkan rasa menghormati, rasa bersatu padu dalam ikatan kebangsaan yaitu bangsa Indonesia.


Dalam rangka mengembangkan kegemaran membaca di Tingkat Sekolah Dasar (SD) /Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan melestarikan aneka budaya daerah (lokal) serta serta membangun rasa menghargai dan menghormati  perbedaan suku, budaya, seni dan tutur bahasa dalam kerangka memperkokoh persatuan bangsa,  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2024 akan kembali  melaksanakan lomba bertutur bagi Siswa-Siwi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) baik negeri maupun swasta Tingkat Jawa Barat. Dispusipda mengusung tema” "MENINGKATKAN BUDAYA BACA ANAK DENGAN BERCERITA.





Tujuan lomba bertutur bagi siswa-siswi SD/MI

1.Menumbuhkembangkan kegemaran membaca anak-anak serta kecintaan terhadap karya budaya bangsa melalui berbagai bacaan atau buku yang mengandung nilai dan/atau perjuangan, kepahlawanan dan  pembangunan karakter bangsa;

2.Mengangkat dan mempopulerkan buku-buku cerita budaya daerah (lokal) yang isinya mengandung nilai – nilai kepahlawanan, perjuangan  dan misi membangun  karakter bangsa (baik buku bernuansa cerita kepahlawanan maupun legenda); 

3.Menumbuhkembangkan kecintaan anak-anak terhadap karya budaya bangsa;

4.Mencari bibit-bibit generasi muda dari semua daerah di Jawa Barat, yang dapat menjadi panutan dalam menjalankan kebiasaan gemar membaca.


Materi Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Kabupaten/Kota:

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam materi lomba disamping memenuhi ketentuan yang dijelaskan tentang persyaratan lomba, juga mengikuti petunjuk sbb:

a.Materi lomba ditetapkan oleh Panitia Kabupaten/Kota yang bersumber dari buku cerita rakyat/legenda yang berasal dari daerah/budaya lokal yang sudah dipublikasikan ataupun belum pernah dipublikasikan dengan melampirkan Surat Keterangan/Berita Acara dari Kepala DISPUSIPDA Kab/Kota (dalam wilayah Kabupaten/Kota masing-masing) yang menjelaskan keaslian dan kebenaran asal usul cerita tersebut berdasarkan masukan dari para tetua daerah tersebut. Buku diperoleh dari perpustakaan sekolah dan/atau Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota masing-masing;

b.Materi lomba adalah cerita rakyat (bermuatan lokal  yang mengandung nilai perjuangan, kepahlawanan atau legenda (tidak boleh berupa cerita tokoh binatang/fabel) dan  membangun pendidikan karakter bangsa seperti: sikap nasionalisme, sikap jujur, sikap religius, sikap peduli lingkungan, sikap tanggung jawab, sikap disiplin, sikap kerja keras, sikap kreatif, sikap mandiri, sikap demokratis, sikap cinta damai, sikap bersahabat, sikap toleransi dan sikap senang belajar;

c.Buku atau materi cerita yang wajib disiapkan, dipahami serta diceritakan secara baik, lancar, menarik, dan jelas untuk setiap peserta lomba sebanyak 1 (satu) judul buku.

d.Buku untuk diceritakan adalah 1 (satu) judul buku dengan ketentuan sebagai berikut :

1)Buku cerita tersebut disampaikan atau ditunjukkan ke panitia dalam bentuk foto copy berwarna secara keseluruhan sebagai tanda bukti;

2)Buku/materi yang terpilih untuk diceritakan kembali di Tingkat Provinsi  agar dibuatkan sinopsis atau ringkasannya sebanyak 1-2 halaman (Times New Roman 11 dengan spasi1,5);

3)Bila penyampaian cerita dibutuhkan alat peraga (assecories) peserta mempersiapakan  alat peraga secara mandiri;

4)Alat peraga yang dibawa hanya terbatas pada alat dukung cerita, dan bukan sebagai dekorasi panggung;

5)Bagi daerah yang tidak memiliki cerita daerah, dapat memakai cerita/legenda di daerah masing-masing sesuai dengan ketentuan dalam butir 1 di atas;

6)Penyampaian isi buku cerita yang dipilih telah disesuaikan dan   diminimalisir dari aspek:

a)Kekerasan;

b)Pembunuhan;

c)Perebutan kekuasaan;

d)percintaan, romantisme, dan/atau perselingkuhan.

Tanpa mengurangi esensi dari isi cerita pada buku yang dimaksud.

7)Judul dan isi cerita yang dibawakaan dalam lomba bertutur hendaknya  merupakan cerita yang belum banyak diketahui masyarakat, bukan cerita rakyat secara umum yang sudah popular dikenal masyarakat. Hal ini dimaksudkan sebagai bagian dari penggalian, pengenalan dan pengayaan materi dalam pengembangan cerita di masyarakat.


Materi Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Provinsi:

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam materi lomba, sebagai berikut:

a.Materi lomba ditetapkan oleh panitia Provinsi dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional yang bersumber dari buku cerita rakyat yang berasal dari daerah/budaya lokal, baik yang sudah dipublikasikan ataupun yang belum pernah dipublikasikan dengan melampirkan Surat Keterangan/Berita Acara dari pejabat setempat  (dalam wilayah Kab/Kota masing-masing), yang menjelaskan kebenaran asal-usul cerita berdasarkan masukan dari para tetua adat daerah tersebut. Buku tersebut diperoleh dari perpustakaan sekolah masing-masing atau Perpustakaan Umum Provinsi Masing-masing;

b.Materi lomba adalah cerita rakyat (bermuatan lokal)  yang mengandung nilai perjuangan, kepahlawanan atau legenda (tidak boleh berupa cerita tokoh binatang/fable) yang  membangun pendidikan karakter bangsa seperti: sikap nasionalisme, sikap jujur, sikap religius, sikap peduli lingkungan, sikap tanggung jawab, sikap disiplin, sikap kerja keras, sikap kreatif, sikap mandiri, sikap demokratis, sikap cinta damai, sikap persahabatan, sikap toleransi, dan sikap senang belajar,

c.Buku atau materi cerita yang wajib disiapkan, dipahami serta diceritakan secara baik, lancar, menarik, dan jelas untuk setiap peserta lomba sebanyak 1(satu) judul buku.

d.Buku untuk diceritakan adalah 1 (satu) judul buku dengan ketentuan sebagai berikut:

1)Buku cerita tersebut disampaikan atau ditunjukkan ke panitia dalam bentuk foto copy berwarna secara keseluruhan-sebagai tanda bukti;

2)Buku/materi yang terpilih untuk diceritakan di Tingkat Kabupaten/Kota agar dibuatkan synopsis atau ringkasannya sebanyak 1-2 halaman (font Arial atau Times New Roman 11 dengan spasi 1.5);

3)Bila penyampaian cerita dibutuhkan alat peraga (assecories) peserta mempersiapkan alat peraga secara mandiri;

4)Bagi daerah yang  tidak memiliki cerita daerah, dapat memakai    cerita/legenda di daerah masing-masing berdasarkan masukan dari para  tetua adat daerah tersebut; 

5)Judul dan isi cerita yang dibawakan dalam lomba  Bertutur hendaknya judul yang baru, bukan judul umum yang sudah populer dikenal masyarakat. Hal ini dimaksudkan  sebagai bagian dari penggalian, pengenalan dan pengayaan materi.

6)Penyampaian isi buku  cerita yang dipilih telah disesuaikan dan diminimalisir dari aspek:

a)Kekerasan;

b)Pembunuhan;

c)Perebutan kekuasan;

d)Percintaan, romantisme, dan/atau perselingkuhan.

tanpa mengurangi esensi dari isi cerita pada buku yang  bersangkutan



Materi Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Nasional :

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam materi lomba, sebagai berikut:

a.Materi lomba adalah  cerita rakyat (bermuatan lokal) yang mengandung nilai perjuangan, kepahlawanan atau legenda (tidak boleh berupa cerita tokoh binatang/fable) yang membangun pendidikan karakter bangsa seperti: sikap nasionalisme, sikap jujur, sikap religius, sikap peduli lingkungan, sikap tanggung jawab, sikap disiplin, sikap kerja keras, sikap kreatif, sikap mandiri, sikap demokratis, sikap cinta damai, sikap bersahabat, sikap toleransi, dan sikap senang belajar.

b.Pada buku tersebut materi cerita wajib disiapkan, dipahami serta diceritakan secara baik, lancar, menarik, dan jelas untuk setiap peserta lomba sebanyak 1 (satu) judul cerita;

c.Judul dan isi cerita yang dibawakan dalam lomba ke tingkat nasional hendaknya judul yang baru, bukan judul umum yang sudah popular dikenal masyarakat. Hal ini dimaksudkan sebagai bagian dari penggalian, pengenalan dan pengayaan materi lomba.

d.Penyampaian isi buku cerita yang dipilih telah diedit dan diminimalisir dari aspek:

1)Kekerasan;

2)Pembunuhan;

3)Perebutan Kekuasaan; dan

4)Percintaan, Romantisme berlebih, dan/atau Perselingkuhan.

Proses minimalisir tersebut tidak mengurangi esensi dari isi cerita. 



Pendaftaran

Seluruh berkas diunggah pada aplikasi Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Nasional yang dapat diakses melalui  https://lombabertutur.perpusnas.go.id. Materi lomba berupa synopsis cerita selain diunggah juga harus dicetak dan diserahkan kepada panitia pusat saat registrasi peserta secara langsung.


Penilaian


Dalam pelaksanaan Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar (SD)/Madsrasah Ibtidaiyah (MI)  Tingkat Provinsi Jawa Barat ada beberapa komponen dan bobot penilaian yang akan dijadikan dasar penilaian oleh Dewan Juri untuk menentukan pememenang Tingkat Provinsi adalah sebagai berikut :

A.Komponen-Komponen Penilaian

Komponen-komponen penilaian Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Provinsi sebagai berikut:

1.Penampilan Peserta dalam Bertutur

Lebih ditekankan kepada penampilan peserta, apakah ia tampil dengan santai/wajar, penuh percaya diri, meyakinkan dan mantap atau sebaliknya.

2.Cara Bertutur / Teknik Bertutur

Para peserta hendaknya memulai atau penampilannya memperhatikan hal-hal sebagai berikut : volume suara, dialog, narasi, dan penguasaan panggung;

3.Penguasaan Materi

Peserta harus menguasai isi cerita dan menghayati cerita yang dibawakan, disamping itu peserta harus melakukan improvisasi maupun menyesuaikan fantasi dan imajinasi dalam berintegrasi dengan materi cerita yang dibawakan.

Keterangan:

a.Alat peraga maupun properti yang digunakan dalam Bertutur  tidak dinilai secara terpisah, namun penilaiannya dimasukkan pada penilaian “penguasaan materi” bertutur;

b.Ilustrasi seperti nada, menyanyi, ketawa dll sebagai pendukung saat tampil perlu diatur sebaik mungkin oleh peserta secara mandiri agar tidak mengurangi  makna dan nilai lomba cerita.

4.Kemampuan (Skill) Bertutur

Peserta harus bisa mendayagunakan seluruh kemampuan (potensi) dengan memadukan ketiga unsur penilaian di atas secara kreatif, efektif dan inovatif. Ditambah dengan kemampuan menjawab pertanyaan Dewan Juri yang bersumber dari judul buku yang pernah dibaca dan dicantumkan di biodata peserta.



Lomba bertutur ini sangat penting bagi siswa selain dapat meningkatkan budaya membaca dan bercerita juga mendapatkan apresiasi serta jejak prestasi yang mengharumkan nama sekolah, kota dan bahkan tingkat provinsi dan bisa melaju ke tingkat nasional. Diharapkan setiap sekolah dalam mengadakan pelatihan menulis dan memasukkan kegiatan ini sebagai ektrakurikuler menulis di setiap sekolah. Sehingga, bakat-bakat anak-anak dapat terasah. Jika sudah ada lomba tak perlu pusing mencari kandidat setiap sekolah telah melatih para siswa-siswinya. 


Salam Literasi 


Ernawati Lilys dan Jejak Literasi

/ / 6 Comments
Ernawati Lilys dan Jejak Literasi




www.ernawatililys.com - Menulis menjadi salah satu hobi yang ditekuni saya dan sekaligus menjadi sebuah profesi. Bagi saya menulis adalah cara bergerak dalam hidup dan berbagi tinta kebaikan, yang muara tulisan bisa menjadi resapan literasi yang menyuburkan negeri ini. Menulis buku di tengah-tengah kesibukan menjadi seorang istri dan ibu bagi ke empat anak-anaknya. 


Tak pernah berhenti belajar, menjadikan perjalanan menulis yang saya lalui tak pernah monoton. Belajar berbagai macam genre, baik itu buku-buku nonfiksi, buku-buku fiksi seperti kumpulan puisi, cerpen, novel, serta buku-buku anak. Komik, ilustrated book, picture book. 


Saya meyakini, setiap tulisan akan menemukan takdirnya sendiri. Yang terpenting niat menulis kita adalah untuk menjejakkan karya kebaikan. Tidak lebih dari itu. Menulis juga sebagai aktualisasi diri dan juga cara berdamai dengan diri sendiri. Bahwa, menemukan kebahagiaan sesederhana kita mencintai menulis dan membaca dalam satu waktu. 


Selain menulis dan berbagi tips menulis di blog juga aktif mengajar kelas-kelas menulis. Tentu saja, kepedulian terhadap para perempuan tetap menjadi prioritasnya. Mengajak para wanita untuk bisa berkarya di mana saja, maka dibentuklah Moms Institute.com, selain itu juga komunitas perempuan menulis dan juga keluarga penulis. Mengajak para member untuk senantiasa aktif mengisi waktu dengan berkarya. 


Jejak Karya bisa dibaca di Portfolio Erna


Focus Group Discussion (FGD) Kota Bekasi

/ / 0 Comments
Focus Group Discussion (FGD) Kota Bekasi


 www.ernawatililys.com - Bekasi - Kamis, 18 Juli 2024 lalu saya mendapatkan undangan untuk menghadiri Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Bekasi, yang bertempat di Gedung B Fisip UNISMA tepatnya di Jalan Cut Meutia 83 Kota Bekasi 17113. 

Adapun acara tersebut mengenasi Ekpose Lapran Antara dan FGD Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Bekasi. 

Saya masuk dalam kelompok 5 dengan gabungan tim dari Design Komunikasi Visual (DKV), penerbitan, dan Pengembangan permainan. 

Setelah rapat FGD ini saya berlanjut ke sekolah untuk melatih siswa yang akan mengikuti lomba bertutur tingkat provinsi. 





Terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif di Kota Bekasi, dengan kontribusi terhadap Ekonomi Kreatif pada Tahun 2023, didominasi oleh Kuliner (27,75%), Fashion (9,96%), Design Produk (8,28%), Fotografi (7,70%), dan Kerajinan Tangan/Kriya (7,31). 


Focus Group Discussion (FGD) adalah suatu metode diskusi kelompokm terfokus untuk menggali permasalahan dan merumuskan problem solving. 


Tujuannya: 

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan.

2. Merancang strategi pengembangan Ekraf Kota Bekasi 

3.Merancang model kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk pengembangan Ekraf Kota Bekasi 


Adapun sasarannya adalah tersedianya informasi awal dari pelaku Ekraf untuk melakukan analisis strategi dan kolaborasi multi-stakeholder dalam pengembangan RIPDA Ekraf Kota Bekasi.


Harapan saya semoga dengan adanya FGD dapat menggerakkan semua sektor dan merata dalam hal pembinaan, kemajuan dan juga keterlibatan dalam penggerakkan Ekonomi Kreatif Kota Bekasi. 



Salam Literasi 

10 Cara Membuat Cerita yang Menarik

/ / 2 Comments
10 Cara Membuat Cerita yang Menarik

Sebuah cerita  biasanya terdiri dari beberapa unsur yang membentuk struktur dan memberikan kekuatan naratif. Berikut adalah beberapa unsur penting yang umumnya ada dalam sebuah cerita:


10 Cara Membuat Cerita yang Menarik


  •  Pengantar (Introduction):

        Bagian pengantar memperkenalkan pembaca dengan latar belakang cerita, lokasi, waktu, dan suasana umum.

        Membuat pembaca tertarik dan penasaran tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.


  •     Plot (Plot):

        Plot adalah rangkaian peristiwa dan tindakan yang membentuk cerita.

        Termasuk elemen seperti konflik, tantangan, tindakan, dan resolusi.

        Terdiri dari pemaparan, klimaks, dan penyelesaian.


  •     Karakter (Characters):

        Menciptakan karakter adalah tugas penulis. Karakter harus berkaitan dengan cerita bukan asal-asalan menambahkan karakter/tokoh. Karakter adalah orang-orang yang terlibat dalam cerita.

        Terdapat karakter utama dan karakter pendukung.

        Karakter dikembangkan melalui penampilan fisik, kepribadian, motivasi, dan interaksi dengan karakter lain.


  •     Pengaturan (Setting):

        Setting sangat penting dalam mendukung sebuah cerita. Pengaturan mencakup tempat, waktu, dan suasana di mana cerita berlangsung.

        Detail pengaturan membantu pembaca membayangkan lingkungan dan suasana cerita.


  •     Konflik (Conflict):

        Setiap cerita pasti mengandung konflik dan tokoh memberikan penjelasan atau cara mengurai masalah yang dialaminya sehingga pembaca bisa mengambil pesan/amanat dalam sebuah cerita. Konflik adalah pertentangan atau masalah yang dihadapi oleh karakter.

        Ada berbagai jenis konflik, seperti konflik internal (dalam pikiran karakter) atau konflik eksternal (dengan karakter lain atau lingkungan).


  •     Tema (Theme):

        Tema adalah pesan atau ide yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerita.

        Tema bisa menjadi suatu pelajaran, nilai-nilai, atau pandangan hidup.

        Membantu menyampaikan makna yang lebih dalam dari cerita.


  •     Gaya Bahasa (Writing Style):

        Gaya bahasa mencakup penggunaan kata, frasa, kalimat, dan struktur kalimat oleh penulis.

        Gaya bahasa dapat menciptakan suasana, menggambarkan karakter, dan mempengaruhi ritme dan nada cerita.


  •     Suasana (Atmosphere):

        Suasana adalah perasaan atau suasana hati yang dihasilkan oleh cerita.

        Dapat berupa suasana misteri, tegang, bahagia, sedih, atau lainnya.

        Dibentuk melalui penggunaan deskripsi, dialog, dan elemen lainnya.


  •     Titik Balik (Turning Point):

        Titik balik adalah momen penting di cerita di mana perubahan besar terjadi.

        Bisa berupa kejadian tak terduga, pengungkapan rahasia, atau perubahan signifikan dalam karakter atau plot.


  •     Penyelesaian (Resolution):

        Bagian penyelesaian mengungkapkan bagaimana konflik diselesaikan atau menawarkan resolusi cerita.

        Memungkinkan pembaca untuk merasa puas dengan akhir cerita dan memberikan penutup yang memuaskan.


Setiap unsur ini berkontribusi untuk membentuk cerita yang kuat dan menarik bagi pembaca. Begitulah 10 Cara Membuat Cerita yang Menarik. Jika ada yang ingin ditambahkan silakan di kolom komentar ya 

Diberdayakan oleh Blogger.