-->
Menu
/

ketika semua prasangka itu menghancurkan semua prakata,
ketika semua mata menatapku dengan seksama..


aku sendiri terdiam, menatap diri, 
menundukkan kepalaku yang telah kupatri, 
namun tiada yang peduli dengan hati ini yang telah disakiti,

ingin aku berlari, 
menepis sedih nan bersenandung dalam sanubari, tiada kekuatan dalam jiwa yang bersarang, 
sekedar hanya untuk membantuku berdiri...

angin pun tak membelaiku, 
hanya untuk memberi sentuhan kasihnya, 
ketika diri ini benar-benar sendiri dan dirundung duka..

kuakhiri senja dalam air mata..........

Diberdayakan oleh Blogger.