-->
Menu
/

Sebagai ibu rumah tangga, yang keseharian mengurus keluarga, dari mengurus anak mulai dari pagi sampai malam, menyediakan makanan yang sehat serta halal, memikirkan harga-harga sembako yang turun naik sesuai musim. Jika ibu rumah tangga seperti saya berbicara tentang pemimpin umat atau pemimpin bangsa ini, mungkin akan dilirik sebelah mata. Berbeda jika saya adalah anggota dewan yang terhormat, wanita karier yang punya jabatan tinggi di perusahaan. 
pertanyaannya kenapa harus membicarakan pemimpin?

Jawabannya sederhana : Negara kita yang katanya negara muslim terbanyak, nyatanya tak sedikit yang tak mendukung partai muslim.
Mereka lebih senang jika partai muslim itu kesandung dalam jalan dakwah, selalu ikut-ikutan mencari kelemahan serta kekurangan, menuntut kesempurnaan. Seperti kera walaupun sudah tobat lalu dipakai kan peci, koko, serta sarung, ya tidak akan sama dengan manusia. Seperti itulah kalau manusia hatinya busuk yang tidak takut sama ALLAH, yang agamanya hanya di KTP saja walau bergelar haji sekalipun tak akan bisa mengurusi diri sendirinya apalagi umat.

Apa kita rela kepemimpinan ini dipimpin oleh orang yang tidak sholat, tidak membaca al-quran, tidak kenal halal haram, orang yang bertuhankan benda-benda berhala, bebas minum arak. Apa rela barang-barang atau makanan sehari-hari hilang label halalnya.

Seperti saat kita mencari seorang pemimpin rumah tangga, dilihat agamanya, akhlaknya. Atau mencari isteri, pendamping hidup yang sholehah dan menjadi madrasah pertama bagi anak-anak Anda. Relakah kita memiliki pemimpin yang tak beribadah, menghalalkan seisi dunia, atau mau jadi apa generasi selanjutnya ditangan wanita yang suka hura-hura, tak bisa mengaji. 

Begitupula pemimpin umat. Pilihlah yang taat agamanya, yang cinta dengan nabi Muhammad SAW, dukunglah jalan dakwahnya, yang berpolitik dengan ilmu yang ikhsan.

Salam Inspirasi

1 komentar:

  1. Pilihlah yang taat agamanya, yang cinta dengan nabi Muhammad SAW, dukunglah jalan dakwahnya, yang berpolitik dengan ilmu yang ikhsan.

    Masih ada kok orang seperti ini, meski langka. Percayalah suatu saat mereka akan muncul dipermukaan. Tinggal menunggu waktu. ^_^

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.