-->
Menu
/

Dari XtraKEBeragaman menjadi XtraBelajar dan XtraBerprestasi - Jika pendidikan di sekolah atau di Perguruan Tinggi setiap pelajar dicari spesifikasi keahliannya, tidak dengan universitas kehidupan dimana kita belajar banyak keberagaman yang tercipta dalam lingkungan sekitar. Masyarakat yang heterogen dengan aneka latar budaya dan agama yang berbeda namun dengan Kebhinekaan Tunggal Ika bersatu atas nama Indonesia.


Berbaur dengan KEBeragaman akan menciptakan hubungan harmonis yang penuh dengan tenggang rasa serta saling menghormati. Ketika kerukunan tercipta maka kedamaian pun terwujud dalam kehidupan bermasyarakat. 

Saya mengenal KEBeragaman itu bersatu dengan indah dalam sebuah wadah komunitas pertama di Indonesia bernama Komunitas Emak Blogger. Dimana tak hanya mengedukasi seluruh wanita Indonesia khususnya untuk melek dunia digital, wanita yang berdomisili di luar negeri sekalipun bisa bergabung dengan kenyamanan di rumah KEB. Menyapa dengan hangat seluruh wanita dengan sebutan “Emak”, sebuah gelar mulia sepanjang masa bagi seorang wanita yang telah melahirkan anak, ya sapaan Emak atau ibu, adalah sapaan penuh cinta sepanjang masa. Sapaan Emak tak hanya milik emak-emak beranak pinak, tetapi bagi calon emak-emak Indonesia yang ikut bergabung dengan KEB.

KEB juga menjadi terobosan pertama dimana melahirkan generasi emak-emak yang melek internet. Jika dahulu emak itu identik dengan kata daster dan bau ompol, sejak kehadiran KEB bermunculan emak-emak penuh karya dan menginspirasi. 

Salah satunya saya mengenal Emak Nadiah Abidin sebagai salah satu member KEB. Emak Nadiah yang memiliki satu putri ini, ternyata bukan menjadi emak untuk putri semata wayangnya. Mak Nadiah Abidin menjadi emak-emak bagi anak-anak  jalanan di Bekasi yang diberi nama Cahaya Anak Negeri (CAN). Bukan hanya anak jalanan, anak kurang mampu bahkan warga yang papa pun dibantunya, baik dalam skill maupun pendidikan semua diperhatikan dan dibantu oleh Mak Nadiah Abidin. 

Mak Nadiah Abidin selain memberikan jalur pendidikan formal baik sekolah maupun universitas bagi anak-anak jalanan juga pendidikan informal yang dilakukan di Sanggar CAN, dari mulai belajar mengaji, bahasa Inggris, pencak silat, sastra, hingga dunia internet.

Sebuah kebahagiaan ketika saya diundang sebagai pemateri untuk pelatihan ngeblog dan posting serentak bersama Cahaya Anak Negeri. Mengenalkan sisi lain dunia digital yang ke depannya akan berguna jika bisa dimanfaatkan secara positif oleh generasi CAN. Peserta yang terdiri dari pelajar SMA hingga mahasiswa ini sangat antusias. Terlihat dari semangatnya belajar sejak pukul 4 sore hingga menjelang jam 9 malam, anak-anak CAN terus berdatangan. 



Keterbatasan laptop tak membuat semangat anak-anak CAN yang berusia remaja ini pun ikut turun. Mereka cukup tenang untuk mengantri giliran dan praktek bersama. Sayang, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, saya yang juga emak-emak rempong yang membawa serta dua anak saya ke CAN dan juga sebagai Emak hamil 4 bulan harus menutup kelas blogging ini. Sesi terakhir adalah memberi motivasi mereka bahwa saat ini profesi kreatif apalagi dunia digital sangat berpeluang.



Saya jadi mengulang masa remaja saya yang telah dulu ngeblog untuk sekedar mencurahkan kegalauan masa remaja. Hingga ketika saya bergabung dengan KEB banyak sekali ilmu ngeblog yang saya dapat, yang awalnya hanya curhatan menjadi sebuah karya bertebaran. 

Dari curhatan saya ketika melewati masa kerja dan kuliah yang berkejaran akhirnya lahir buku berjudul Kuliah VS Kuli-ah. Tak hanya itu buku nonfiksi bertema peduli remaja untuk selalu berprestasi dan berbakti kepada orangtua dengan judul Klo Cinta Bilang Aja! 

Tak hanya itu tahun 2016 saya menerbitkan dua buku remaja dan buku untuk anak-anak, menulis dua naskah bertema kesehatan ibu hamil dan bisnis travel seorang Muslimah, serta diapresiasi dalam beberapa perlombaan ngeblog, diantaranya :



Dunia internet bukan hanya mendekatkan yang jauh dan memudahkan silaturahmi, sosok yang saya kenal selanjutnya adalah emak Gita Lovusa. Berbeda dengan Nadiah Abidin yang pernah saya temui secara langsung. Dengan Emak Gita Lovusa ini hanya di sosial media saja. Disinilah saya mengenal sosok emak yang peduli bacaan anak, dengan membuat website seru setiap saat.com yang dapat didownload gratis untuk bahan ajar di sekolah atau di print untuk perpustakaan/taman baca yang membutuhkan dan kurang mampu. Tetapi tidak untuk diperjualbelikan.  

Saya pun melamar menjadi contributor untuk menuliskan cerita anak yang kemudian dijadikan pictbook. Disinilah saya kembali belajar untuk menjadi emak yang peduli terhadap bacaan anak.

Saya pun menuliskan sosok Gita Lovusa di portal Bekasi Media. Tak hanya itu semangat emak Gita menularkan saya untuk kembali berkarya dan akhirnya saya menerbitkan buku solo anak pertama karya saya yang berjudul “Keren! Kisah Seru dan Fakta Unik Tentang Burung”

Bertemu lagi dengan emak penulis yang saat ini lebih memilih jalur bisnis, Suci Rachmawati. Sering sekali chating karena jarak beda kota. Emak satu anak ini awalnya selalu memberikan ilmu marketing di BBM saya melalui broadcash. Lama-lama saya jadi belajar dan tertarik juga belajar bisnis online. Penulis kan harus bisa promo buku sendiri apalagi bisa ikut memasarkannya sehingga buku yang telah terbit lebih tersalurkan ke pembaca. Berawal dari obrolan santai tentang promo-promo kartu untuk internetan, akhirnya jatuh hati dengan XL yang signalnya kuat dan kuotanya banyak. Beli promo special di hari selasa dan sabtu untuk quota internet 20GB dan dapat potongan harga 50%. Duh makin betah berselancar, mau pakai modem atau di tethering by handphone semua lancar. Ngeblog juga semangat, naskah-naskah juga dikirim ke penerbit dengan selamat, serta menjalankan onlineshop pun dengan mantap. Internet lancar pekerjaan pun kelar. 



Menjadi blogger dan penulis buku membuat perjalanan hidup saya penuh cerita. Menjadi mentor baik kelas offline maupun online untuk berbagi ilmu agar semakin banyak manfaatnya. Internet membantu setiap jalan orang-orang yang ingin terus maju tanpa henti. Tak ada tapi atau nanti, belajar dari sekarang untuk masa depan. Mengolah keberagaman menjadi kebersamaan.

Extra KeBeragaman dengan orang-orang yang saya temui membuat saya menjadi extra belajar mengoptimalkan kemampuan dan memberi manfaat kepada lingkungan sekitar, dan extra berkarya dalam bidang yang saya kuasai agar bisa berbagi kebaikan. Seperti tagline diblog saya yaitu menulis untuk berbagi kebaikan



Salam Inspirasi

22 komentar:

  1. Keren, terus berkarya dan menginspirasi ya mbakkk :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mba Prita :), senang juga bertemu dengan mba Prita HW

      Hapus
  2. Keep riting untuk berbagi kebaikan Mbak Erna! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, Mom April, ketularan Mom April juga untuk berkarya dan menulis di blog :)

      Hapus
  3. Sip mbak! Tanpa koneksi internet yang mumpuni, semua nggak akan terjadi ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, semakin internet cepat semakin cepat pula kerjaan selesainya :)

      Hapus
  4. Balasan
    1. Amiin, terima kasih mba Sri atas doanya.

      Hapus
  5. Orang-orang yang menginspirasi ya, Mbak. Eh termasuk Mbak juga, kereen, bisa bermanfaat untuk orang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi ya mba Nurul, apapun yang bisa dilakukan untuk berbagi kebaikan, semua untuk kebahagiaan bersama :)

      Hapus
  6. Keep blogging mbak erna!!!
    Dengan blog kt bs saling berbagi n memberi manfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mba Nunu juga sosok yang menginspirasi. Seorang blogger dan abdi negara yang hebat

      Hapus
  7. sukses selalu , menginspirasi.

    BalasHapus
  8. Salut, Mbak. ^_^ Sangat menginspirasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mba Nisa, mba Nisa juga keren sekali :)

      Hapus
  9. Keren! ^_^ Semoga makin semangat memberi sesuatu yang bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mba Esti, amiin semoga selalu diberikan semangat untuk berbagi :)

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.