-->
Menu
/

Uchy Sudhanto seorang lifestyle blogger yang pernah mencicipi dunia penyiaran radio. Saya mengenalnya saat berada satu group blogger untuk para alumni acara workshop blogger. Duh, baru nyadar mba Uchy *panggilan saya kepada Uchy Sudhanto, selain cantik dan berhati baik ternyata mba uchy ini pernah mencicipi dunia penyiaran di Radio.


Biasanyakan, kalau dapat undangan on air di radio saya suka bingung nanti pas on air saya mau bicara apa ya,bisa jawab nggak ya, atau akan terlihat kacau pada siaran karena gugup menerjang, atau malah pengen pingsan. Itu awal saya dapat undangan untuk bedah buku di radio, yang bikin saya nggak bisa tidur semalaman dan sampai terbawa mimpi segala.

Setelah memasuki ruangan siaran radio untuk undangan on air, saya terpana dengan keramahtamahan sang penyiar, keluwesan, serta pengetahuan umumnya berasa banget yang bikin obrolan lancar jaya. Padahal sebelum siaran cuma bercakap-cakap sedikit menyairkan ketegangan. Jika penyiarnya ramah, maka on air pun gak akan berasa  tegang, malah interaktif dan happy itu pengalaman saya.

Nah, kini saya mau tanya ke Mba Uchy yang pernah menjadi penyiar radio , suka duka menjadi penyiar radio itu apa saja, kalau bisa ceritakan awal perjalanannya juga ya? :)

Saya rangkum jawaban dari mba Uchy ketika saya tanya via whatsapp, 
Suka dukanya banyak sekali. Waktu melamar jadi penyiar itu aku benar-benar lagi mulai semuanya dari nol, lepas dari orang tua. Waktu itu di radio MS Tri FM. Untuk sampai bisa on air itu harus ikut pelatihan yang lama dan melelahkan. Gimana harus belajar punya teman khayalan dulu, karena pada saat siaran apalagi sendiri, Theater of mind itu harus selalu jalan. Gimana caranya ngomong sendiri tapi harus bisa ngajak ngobrol pendengar di luar sana. kenang Mba Uchy.

Wah, kebayang kan, kisah perjuangan Mba Uchy membangun impiannya. Sudah hidup jauh dari orang tua, belajar menaklukan dunia penyiaran. Harus bisa menaklukkan hatinya agar bisa tetap happy dan berbagi dengan pendengarnya. Semua dilewati Mba Uchy dengan mulus, hingga akhirnya bukan hanya sebagai penyiar radio saja lho pengalamannya, namun juga pernah menjadi seorang Produser di radio yang tugasnya membuat  script dan improve bahan siaran. 
Bimbingan dari ibu pimpinan di MS Tri adalah suatu pembelajaran yang luar biasa. Beliau juga yang mengajarkan bagaimana untuk selalu berhadapan dengan narasumber setiap wawancara. Intinya Penyiar yang sukses itu adalah penyiar yang bisa membuat pendengarnya ikut merasakan apa yang penyiar bicarakan. lanjut Mba Uchy
Nah, ini salah satu kuncinya ternyata, belajar menghadapi narasumber setiap wawancara agar dapat membangun komunikasi dengan baik dan pesan tersampaikan kepada para pendengar. Wah, tugas berat penyiar radio ya, apalagi pastinya menghadapi para narasumber dengan aneka karakter, aneka profesi dan perbedaan lainnya harus dapat dilebur dan tetap saling feedback dalam komunikasi. 

Sekarang Mba Uchy mau berbagi kisah sukanya berada di dunia penyiaran nih, penasarankan. Walaupun perjalannanya menaklukkan dunia siaran di radio sungguh luar biasa, dan menurut saya mba Uchy keren sekali ya pernah merasakan juga menjadi seorang produser, sebuah posisi yang dituntut kreativ dan memiliki tanggung jawab yang besar.

Sukanya di dunia penyiaran juga banyak. Ketika ada interaksi dari pendengar melalui telepon, sms atau social media yang merasa terbantu dengan topik yang kita bicarakan, itu rasanya senang banget. Kedekatan dengan pendengar yang terus bikin semangat. 

Wah,ini ya, bikin semangat berbagi yang bermanfaat ketika ada yang membutuhkan dan kemudian menjadi jembatan silaturahmi yang indah,jadi bertambah teman dan saudara dimana-mana. Memang saya akui sering sekali mendengarkan radio yang informatif, membayangkan seorang penyiar radio berusaha membagikan info kepada pendengarnya dan  mengorek pengalaman narasumber agar para pendengar radio dapat belajar dari pengalaman narasumber yang inspiratif.

Cantik,pinter, sudah dikantongi mba Uchy Sudhanto. Satu lagi nih yang tidak kalah kerennya yaitu kebaikan hatinya mencintai dan melindungi binatang, Especially cat and dog. Duh, gimana ya bikin rukunnya, padahal kan sudah terkenal banget yang namanya cat and dog itu tidak akur. Bukan Mba Uchy namanya kalau tidak bisa menaklukkan hal ini, dengan kebaikan hatinya semua peliharaannya dapat hidup berdampingan karena kasih sayang yang diberikan kepada semua anak-anaknya (sebutan untuk hewan peliharaannya) sama rata. Tidak ada yang dibedakan, semua spesial menempati hati Mba Uchy. 

Saya juga kepoin akun instagramnya, Mba Uchy memang penyayang binatang. Bukan hanya binatang peliharaannya saja yang dipedulikan namun juga binatang yang berada disekitarnya. Pernah ada kejadian anak kucing yang akan dipisahkan oleh salah seorang warga dengan ibunya. Anak kucing yang baru lahir dan menderita sakit mata serta berbadan kurus itu akan dibuang dengan car dipisahkan dari ibunya, dengan alasan salah satu warga tidak suka dengan bau kotoran anak kucing yang sangat menjijikkan. 

Duh, kebayang kesedihan mba Uchy kala itu, dan akhirnya mba Uchy pun membuat status untuk para cat lover yang bersedia mengadopsi dan merawatnya dengan baik. Tindakan yang jarang ditemukan dikehidupan nyata. Biasanya banyak yang memperlakukan binatang seenaknya. 

Ternyata memang tidak ada kebaikan yang sia-sia ya, Mba Uchy ini pernah diundang acara televisi yaitu suara hati perempuan dengan tema animal welfare. Ihir senangnya ketemu mba Maudy Koesnaedi ya. 



Tak terasa ya, membahas profil Mba Uchy ternyata sudah panjang juga. Jika ingin lebih dekat dan mau tahu banget tentang keseharian mba Uchy bisa berkunjung ke blognya : uchysudhnto.com dan juga bisa add dan follow semua akun sosmednya di :

Twitter dan Instagram :@uchysudhanto
G+ : Uchy Sudhanto
FP : Uchy Sudhanto


SalamBerbagi

9 komentar:

  1. salam kenal mba Uchi, ternyata di balik keluwesan seorang penyiar ada usaha yang besar ya. Saya termasuk pendengar radio dari SMP (waktu itu addict banget sama radio) sampe sekarang (kalo sekarang dengerin radio di sela-sela kegiatan aja). Dan selalu suka sama penyiar yang sering banget bisa bikin saya ketawa terbahak-bahak kaya lagi ngobrol sama temen jadinya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama saya juga pendengar radio. karena di rumah waktu dulu belum beli Tv jadinya media yang dikenal TV dan radio

      Hapus
    2. ralat media yang aku kenal yang pertama adalah koran dan radio.


      tv baru dibeli sama kakak pas sudah SMA :P

      Hapus
    3. salam kenal mbak ipeh alena.. aku juga berawal dari suka banget denger radio pas jaman SD sampe sekarang.. makanya kepengen banget jadi penyiar.. hehehe

      Hapus
  2. wah jadi ikut ngerasain serunya dunia penyiar radio dan kebaikan hati uchy dengan peliharaannya. uchy memang pintar, cantik, dan baik hati :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju kak inna, dukung kak uchy punya tempat siaran ya, biar nanti narasumbernya kita-kita semua.xixixixix #ngarep

      Hapus
  3. hiks hiks aku jadi kangen siarann... hihihi Aamiin nanti kl bisa siaran lagi narsumnya dari temen-temen blogger aahh.. terima kasih banyak mbak erna...

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama mba Uchy, senang sekali dikunjungi mba Uchy. Yeay asyiknya bisa siaran bareng sama mba Uchy *amiin

      Hapus
  4. Mbak Uchy emang beda yahh...

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.