-->
Menu
/

Menuju Radio Dakta

Sudah pada tahu kan, #radioDakta 107 FM Bekasi. Radio yang selalu menemani masyarakat Bekasi untuk bijak dan cerdas dalam berbagai situasi. Keunggulan lain dari RadioDakta sendiri yaitu selalu menyajikan info yang terupdate, nuansa religi yang menyejukkan, serta acaranya dari pagi sampai malam itu sangat-sangat bermanfaat. Saya pun sejak kuliah menjadi pendengar setia RadioDakta ini. Setiap pulang kuliah, RadioDakta selalu saya pilih untuk menemani saya sampai waktu rehat saya. Bangun pagi pun saya beraktivitas sambil mendengarkan RadioDakta, sebelum berangkat kerja pastinya. Bahkan diperjalanan tinggal pasang headset dan menikmati Dakta pagi mengunakan handphone.



Dihubungi Kak Risalah Husna

Ada chat baru dari whatsapp, saya pun membuka dan membacanya. Perasaan pun langsung bahagia luarbiasa, bahwa saya akan diajak on Air di RadioDakta untuk buku saya terbitan januari 2015. Seperti tak pernah terbayangkan dalam mimpi sekalipun, namun ini sangat nyata. Maka saya pun mengatakan ia kepada kak Risalah Husna yang menjabat sebagai ketua FLP Bekasi, salah satu organisasi kepenulisan yang saya ikuti.

Perjalanan menuju Bekasi

Ditemani suami tercinta, dan dua balita saya. Melewati stasiun demi stasiun. Sampai pada stasiun Manggarai. Saya dan keluarga pun transit. Kemudian melanjutkan perjalanan kembali menuju stasiun Bekasi. Ya, walau rumah saya dan suami di Bekasi, saat ini lagi nomaden di Bogor. Perjalanan memang cukup lumayan jika memakai KRL Commuter Line. Jika naik bus bisa-bisa macet diperjalanan. Benar saja berangkat dari rumah jam 7 lewat di Bekasi tetap saja hampir jam 10 pagi. Waktunya mepet, dan acara bedah buku di TamanPustaka Radio Dakta sebentar lagi di mulai.


Naik Taksi 

Tiba di stasiun Bekasi, saya dan keluarga langsung naik taksi. Karena terburu-buru dan ingin segera sampai saya pun berkata kepada bapak yang mengemudikan taksi untuk segera cepat-cepat sampai ke Radio Dakta.
"Dakta Radio ya pak!" ucap saya.

Si Bapak Taksi tersenyum ramah, dan berkata, "ini saya sedang mendengarkan radio Dakta."Jawabnya.

Saya pun langsung tersadar, oh iya ternyata dakta memang teman perjalanan yang asyik. Apalagi sesi renungan dari kutipan hadist atau al-qur'an, sungguh menentramkan.


On Air di Radio Dakta

Bertemu Kak Ulfiana larasati, penyiar di radioDakta. Membuat hati senang, Mba Ulfi yang ramah, murah senyum dan selalu mengajak berbincang-bincang mencairkan suasana menjadi mengalir tenang. Saya yang memang baru kali pertama mengudara di radio menjadi tak terasa sekali cukup mengalir dalam bedah buku #kuliahVSkuli-ah. Kru Dakta yang lainnya juga semua ramah. Jadi berasa masuk di rumah sendiri. Keren buat radio Dakta. 

Tips on air di radio

Karena ini dari pengalaman pribadi, saya ingin berbagi buat Anda yang mau on air di Radio :

Apabila di undang sebagai narasumber 

Biasanya berbicara seputar hal yang Anda geluti, seperti :
  • Komunitas
  • Bisnis
  • Pengalaman/berbagi kisah
  • Prestasi
  • dll
Untuk hal diatas Anda bisa buat catatan di note, rangkuman apa saja yang ingin Anda bagi ke pendengar radio.

Pertanyaan umum yang ditanyakan tak jauh dari 5W dan 1 H. Buat penjelasan agar pendengar radio menjadi tertarik, terinspirasi, dapat informasi, dll.

Apabila diundang sebagai penulis, pelaksanaan event, artis.

Kalau memang buku atau acara atau film yang memang baru dan belum di kenal orang maka promosikan dahulu produk yang dibicarakan. Minimal ada gambaran sedikit mengenai hal apa saja yang pendengar bisa tanyakan (interaksi telpon, sms, medsos,dll). 

Jika buku maka gambarkan secara umum buku itu tentang apa, tema diperjelas, judul di sebutkan, target pembaca, isi buku secara singkat, latar belakang kepenulisan, bercerita proses terbit, alasan menulis buku tersebut, dan lainnya. 

Itu saja tip dari saya, semoga Anda juga sukses dengan target dan impian Anda. Salam Menulis. 

Foto sesi bertiga bersama mba Ulfiana Larasati dan Kak Risalah Husna, dan penulis buku #KuliahVSKuli-ah. 


Satu lagi, saya juga bagikan buku kepada penyiar dan kru Radio Dakta. Semoga bukunya bermanfaat. Buku Mesir, Pesona dan Tragedi.


8 komentar:

  1. Keren, mbak, udah diundang on air. Semoga bukunya makin sukses. ^^

    BalasHapus
  2. Terima kasih mba afifah Mazaya sudah berkenan mampir

    BalasHapus
  3. semoga karir menulisnya makin bersinar ya teh ^___^

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih kak risalah husna sudah mampir. Sukses juga buat kakak :)

      Hapus
  4. keren banget, sukses selalu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. mba Naqy amiin. makasi ya mba naqy kakak ku yang menginspirasi :)

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.